Selamat Datang

Selamat datang kepada kawan-kawan yang telah berkenan berkunjung. Blog ini bercerita tentang usaha saya untuk belajar meneliti. Bila kawan-kawan juga baru mulai belajar meneliti, silahkan jelajahi blog ini. Tetapi bila telah berpengalaman, blog ini bukan untuk Anda. Karena saya baru belajar meneliti maka tulisan-tuilisan akan terus menerus saya revisi, seiring dengan pustaka yang saya peroleh dan masukan dari kawan-kawan. Karena itu, silahkan sampaikan komentar pada bagian bawah setiap tulisan dan kunjungi lagi lain kali, untuk membaca tulisan revisi paling mutakhir.

Sabtu, 30 November 2013

14. Apa Itu Hasil dan Pembahasan serta Bagaimana Menyajikan dan Membahas Hasil Penelitian?

Print Friendly and PDF
Sekarang tibalah saatnya kawan-kawan untuk menuliskan hasil penelitian yang telah dilakukan selama ini. Sebelum kawan-kawan memulai, mohon diperhatikan bahwa yang dimaksud dengan hasil penelitian di sini adalah hasil analisis data. Data asli, juga sering disebut data mentah, dapat dilaporkan, tetapi dengan cara dirujuk sebagai lampiran, bukan disajikan sebagai hasil, apalagi dibahas. Kawan-kawan juga perlu memperhatikan bahwa yang dimaksud dengan membahas di sini bukanlah memberikan penjelasan terhadap setiap hasil analisis data, apalagi memberikan penjelasan dengan cara menduga-duga menggunakan hasil penelitian pihak lain yang belum tentu relevan. Yang dimaksud dengan membahas adalah menjelaskan hubungan yang mencakup hasil analisis seluruh peubah untuk menjawab tujuan penelitian (pertanyaan penelitian), menjelaskan keutamaan dan keterbatasa penelitian serta implikasi yang ditimbulkannya sebagai dasar untuk merumuskan saran.

Sebelum mulai menulis, pikirkan terlebih dahulu bagaimana bagian hasil dan pembahasan akan disusun. Maksud saya, perlu memikirkan struktur atau kerangka penulisan hasil dan pembahasan. Untuk melakukan ini kawan-kawan perlu kembali melihat ke belakang (look back) untuk memastikan teori yang mendasari penelitian, masalah penelitian, dan tujuan penelitian. Masih dengan melihat ke belakang, kawan-kawan perlu memeriksa peubah yang digunakan untuk menjawab tujuan utama dan tujuan tambahan. Berdasarkan itu semua, barulah kawan-kawan menyusun kerangka penulisan. Saran saya, peubah sebaiknya dijadikan sebagai judul bagian-bagian hasil. Kemudian kawan-kawan membuat bagian pembahasan tersendiri untuk menyajikan pembahasan secara menyeluruh, bukan membahas bagian demi bagian hasil penelitian.

Penyajian hasil penelitian eksperimental perlu diawali dengan memaparkan keadaan pelaksanaan percobaan, apakah berlangsung sebagaimana yang direncanakan atau menghadapi kendala tertentu. Bila menghadapi kendala tertentu, jelaskan kendala yang dihadapi dan apakah kendala tersebut dapat diatasi. Penyajian hasil penelitian survei dapat diawali dengan memberikan gambaran umum mengenai wilayah dan populasi penelitian. Populasi dalam hal ini berarti seluruh obyek penelitian yang terdapat di seluruh wilayah survei. Bila obyek penelitian adalah manusia, maka populasi penelitian berarti jumlah penduduk. Tetapi bila obyek penelitian adalah tanaman maka populasi penelitian berkaitan dengan luas tanam, luas panen, dan produksi tanaman. Pada bagian ini juga dapat ditulis pengantar untuk menjelaskan secara singkat bagaimana hasil dan pembahasan akan disajikan, mana yang merupakan hasil utama dan mana hasil tambahan.

Pada bagian berikutnya kawan-kawan sebaiknya menyajikan hasil analisis peubah yang digunakan nuntuk menjawab tujuan utama penelitian. Berikutnya barulah dilanjutkan dengan menyajikan hasil analisis peubah lain yang merupakan peubah tambahan. Ingat, yang disajikan adalah hasil analisis, bukan data mentah. Penyajian hasil analisis setiap peubah sebaiknya didahului dengan pengantar untuk merujuk data mentah dan hasil analisis data lengkap yang dicantumkan sebagai lampiran. Kemudian, penyajian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan:
  • Uraian, terutama untuk menyajikan hasil analisis data kualitatif seperti ciri-ciri tanaman, ciri-ciri jenis tanah, ciri-ciri organisme pengganggu tumbuhan, ciri-ciri organisme bermanfaat, gejala dan tanda penyakit, dan sebagainya. Uraian dibuat dengan menggunakan gaya penulisan deskriptif, lebih khusus lagi gaya penulisan deskriptif untuk pemerian;
  • Tabel, untuk menyajikan hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik analisis statistika tertentu. Bila merupakan hasil analisis deskriptif, jangan lupa menyertakan nilai galat (galat pengambilan sampel untuk data survei). Setiap tabel harus disertai dengan judul di bagian atasnya, judul didahului dengan kata 'Tabel' dan diikuti dengan nomor urut tabel. Setiap tabel harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Tabel' disertai dengan nomor urut tabel.
  • Gambar, dapat berupa grafik atau kurva hasil analisis data atau gambar visual seperti gambar garis, foto, atau peta. Seperti penyajian tabel, penyajian gambar harus disertai dengan judul yang didahului dengan kata 'Gambar' dan diikuti dengan nomor urut gambar. Berbeda dengan penyajian judul tabel, penyajian judul gambar dilakukan di bawah gambar. Setiap gambar harus dirujuk dalam teks dengan menyebutkan kata 'Gambar' disertai dengan nomor urut gambar.

Ketika menyajikan hasil, hal-hal yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak perlu lagi dicantumkan sebagai gambar, atau sebaliknya. Demikian juga dengan hal-hal yang terdapat pada pada tabel atau gambar, tidak perlu seluruhnya diulangi lagi dalam bentuk uraian. Yang perlu kawan-kawan lakukan adalah menjelaskan, apa maksud hasil yang telah dicantumkan pada tabel atau gambar tersebut dan bagaimana kaitannya dengan tujuan penelitian. Misalnya apa yang dimasud dengan nyata (significant) dan bagaimana kaitan hasil nyata tersebut dengan tujuan penelitian. Penjelasan seperti ini sering disebut sebagai menginterpretasikan, tetapi saya menghindari penggunaan istilah ini karena dapat juga bermakna memberikan penjelasan interpretatif, yang berarti penjelasan subyektif peneliti. Bukan berarti penjelasan interpretatif salah, melainkan merupakan cara yang condong ke cara pandang subyektivisme. Bila analisis data memberikan hasil tidak sebagaimana yang diharapkan, perlu dijelaskan mengapa hasil yang tidak diharapkan tersebut bisa terjadi.

Saya perlu sekali lagi mengingatkan bahwa yang dipaparkan sebagai hasil penelitian adalah hasil analisis data, bukan data mentah. Oleh karena itu, ketika menjelaskan hasil, jangan pernah memberikan penjelasan dengan berdasarkan pada data mentah. Data mentah merupakan data yang masih mengandung galat dan analisis data telah dilakukan untuk 'membuang' galat tersebut. Saya sengaja menyampaikan ini karena masih ada kawan-kawan yang menjelaskan hasil penelitian eksperimental dengan hasil analisis ragam yang tidak nyata dengan cara kembali menggunakan data mentah. Hal ini antara lain dilakukan dengan menyatakan, "Meskipun hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata antar perlakuan, hasil perhitungan rata-rata menunjukkan adanya perbedaan secara matematik". Saya tidak habis pikir bagaimana dosen pembimbing bisa meloloskan penjelasan seperti ini. Hasil penelitian empirik bukan persoalan matematika, melainkan persoalan statistika inferensial yang digunakan untuk menganalisis data. Dan yang jelas, perbedaan yang tampak dalam data merupakan perbedaan yang masih mengandung galat. Setelah galat tersebut dibuang melalui analisis data itulah maka perbedaan tersebut menjadi tidak berarti (tidak nyata).

Saya menganjurkan agar pembahasan dilakukan sebagai bagian tersendiri. Saya menganjurkan demikian karena pembahasan bukan merupakan penjelasan terhadap hasil analisis data dari setiap peubah. Pembahasan merupakan uraian mengenai bagaimana hasil analisis setiap peubah dikaitkan satu sama lain untuk menjawab tujuan penelitian dan mengaitkannya dengan teori yang mendasari penelitian atau dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu. Dalam hal ini hubungan sebab-akibat dijelaskan dalam konteks hubungan antara peubah satu dengan peubah lainnya dengan merujuk pada hasil analisis data masing-masing. Ingat, membahas hasil penelitian sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan hasil penelitian lain atau pustaka sebagai alasan dengan didahului dengan kata 'diduga'. Penelitian lain belum tentu relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan, apalagi pustaka buku teks. Bila kawan-kawan melakukan ini maka berarti kawan-kawan melakukan penelitian dimulai dengan mengajukan hipotesis dan berakhir dengan dugaan.

Membahas, sebagaimana menyajikan hasil penelitian, dimulai dengan melihat kembali ke belakang. Kawan-kawan perlu mengaitkan hasil penelitian secara keseluruhan dengan tujuan penelitian untuk menunjukkan bahwa tujuan penelitian telah atau belum tercapai. Bila telah tercapai, memberikan penjelasan atas keutamaan hasil penelitian dalam menjawab tujuan penelitian, dibandingkan misalnya dengan alternatif jawaban lainnya (diperoleh melalui pustaka). Bila belum tercapai secara keseluruhan atau sama sekali belum tercapai, kawan-kawan perlu memberikan penjelasan dengan merujuk pustaka yang relevan. Selain melihat kembali ke belakang, pembahasan juga perlu dilakukan dengan melihat ke depan. Melihat ke depan dapat dilakukan dengan menjelaskan implikasi yang dapat timbul dari hasil penelitian dan saran yang perlu diajukan berkaitan dengan implikasi tertentu. Implikasi dalam hal ini berarti implikasi logis, yaitu hal-hal yang dapat terjadi sebagai konsekuesi dari hasil penelitian. Implikasi dapat mencakup implikasi ilmiah (teori dan metodologi), implikasi kebijakan, implikasi praktis, dan sebagainya. Berkaitan dengan implikasi ini disarankan hal-hal yang perlu dilakukan, terutama penelitian yang masih perlu dilakukan pada waktu-waktu yang akan datang.

Pembahasan, seperti juga penyusunan tinjauan pustaka, memerlukan dukungan pustaka, terutama pustaka hasil penelitian. Tetapi pustaka diperlukan bukan untuk mendukung penjelasan menduga-duga, melainkan untuk menjadi dasar dalam membangun hubungan antara peubah satu dengan peubah lainnya. Pustaka juga diperlukan untuk 'memposisikan' hasil penelitian di tengah-tengah penelitian lain yang berkaitan. Yang saya maksud di sini adalah mengaitkan hasil penelitian dengan hasil penelitian laiinya. Mohon agar kawan-kawan hati-hati di sini, saya bukan bermaksud membandingkan atau mencari dukungan. Dalam dunia ilmiah tidak ada urusan dukung mendukung yang diungkapkan dalam kata-kata, melainkan dinyatakan dalam bentuk hasil yang saling bersesuaian. Oleh karena itu, melakukan pembahasan dengan menggunakan ungkapan semacam 'Hal ini didukung oleh hasil penelitian ..." jangan pernah dilakukan karena terlalu vulgar. Lakukan itu nanti pada saat kawan-kawan berkampanye menjadi anggota dewan atau menjadi gubernur maupun bupati/walikota.

Revisi terakhir dilakukan pada 9 Desember 2013
Creative Commons License

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.


53 komentar:

  1. setelah saya membaca tulisan di atas, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada bapak, yaitu
    Bagaimana cara menyajikan atau menulis hasil penelitian dengan baik dan benar ? dan
    mengapa Ketika menyajikan hasil, hal-hal yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak perlu lagi dicantumkan sebagai gambar ?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan pertama sudah saya jawab melalui tulisan di atas, silahkan baca kembali sampai benar-benar dapat dimengerti. Jawaban pertanyaan kedua, dalam penulisan ilmiah tidak baik bila dilakukan pengulangan. Sebab, pengulangan sesuatu yang sama akan membodankan.

      Hapus
    2. Terima kasih untuk jawabanyang elahbapak berikan, dan mengenai tulisan di atas sayatelah membacanya lagi an bisa saya pahami.

      Hapus
    3. Mengulang hal yang sama akan menyebabkan pembaca menjadi bosan, maka jangan lakukan itu nanti pada saat menulis proposal penelitian atau menulis skripsi. Selamat belajar Sarni.

      Hapus
    4. Terima kasih pak buat sarannya, tetapi untuk membuat saya paham saya tidak akan bosan untuk membaca berulang-ulang.

      Hapus
    5. Coba nanti menemukan skripsi yang datanya sudah dibuat dalam tabel juga disajikan dalam bentuk grafik dan diuraikan satu per satu dalam teks, Sarni pasti akan bosan. Membaca berulang-ulang tulisan yang menarik tentu merupakan hal yang berbeda, saya juga sering melakukannya.

      Hapus
  2. Dari materi yang telah bapak bagi diatas, saya lebih mengerti dengan jelas bagaimana cara membahas dan menyajikan suatu hasil penelitian, namun yang masih membuat saya tidak mengerti jika membahas suatu data yang disajikan dalam tabel. .
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk membahas data yang disajikan dalam tabel, jangan mengulang hal-hal yang sudah jelas dari hanya dengan melihat tabel. Misalnya dalam tabel tercantum produksi tanpa pemupukan N=3 ton/ha dan dengan pemupukan N=4 ton/ha. Dalam hal ini jangan lagi mengulang menuliskannya data tersebut dalam bentuk teks, melainkan cukup dituliskan bahwa sebagaimana tampak dalam tabel, pemupukan N dapat meningkatkan produksi. Mudah-mudahan bisa dipahami dengan lebih mudah sekarang.

      Hapus
  3. Terima kasih untuk tulisannya, saya dapat mengerti bagaimana membuat dan membahas hasil penelitian dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan Welhelmina bisa melakukannya pada saat menulis skripsi nanti.

      Hapus
  4. setelah saya membaca tulisan yang telah bapak buat, saya dapat mengerti dan memahami bagaimana membuat hasil penelitian dengan benar.

    BalasHapus
  5. selamat pagi pak, setelah saya membaca tulisan tentang bagaimana menyajikan dan membahas hasil penelitian saya sangat senang karena sebelumnya saya belum memahami dengan baik tapi setelah saya membaca tulisan ini saya sedikit mengerti.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan ulangi lagi membaca sampai benar-benar mengerti.

      Hapus
  6. terima kasih pak..
    tulisan ini sangat membantu dalam penulisan skiripsi nantinya.

    BalasHapus
  7. terima kasih pak..
    sya mau bertanya mengapa penyajian hasil penelitian eksperimental perlu dilakukan ? dan mengapa harus diawali dengan memaparkan keadaan pelaksanaan percobaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hanya penyajian hasil penelitian eksperimental yang perlu dilakukan, tetapi penyajian hasil semua jenis penelitian. Keadaan pelaksanaan percobaan perlu dipaparkan secara singkat untuk menunjukkan bahwa percobaan telah dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan (atau dilaksanakan dengan perubahan) atau terjadi gangguan yang tidak diantisipasi sebelumnya, misalnya serangan OPT, kekeringan, banjir, dsb.

      Hapus
    2. oke Pak.. terima kasih karena Pak sudah membantu saya untuk lebih mengerti lagi tentang penelitian eksperimental.

      Hapus
  8. saya kadang mengikuti seminar hasil penelitian atau seminar proposal penelitiannya kakak semester,sering kk senior ini menyampaikan kembali isi data tabel atau data analisis,dan sebagian dari dosen penguji dan pembimbing tidak mengkomplein banyak tentang itu tetapi hanya bertanya pada mahasiswa tersebut mengapa mengambil judul penelitian tersebut,yang ingin saya tanyakan apakah kurangnya konsultasi antara dosen pembimbing dengan mahasiswa atau bagaimana? saya bertanya seperti ini supya kedepannya kita bisa berpikir lebih luas mengenai apa itu pembahasan bukan asal-asalan sehingga kita yang masih dalam proses belajar ini tidak bingung,
    terima kasih Pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil analisis memang harus disajikan, baik dalam bentuk tabel maupun gambar (termasuk grafik). Yang sebaiknya dihindari adalah menyajikan tabel dan grafik yang isinya sama (seharusnya pilih salah satu, mana yang lebih baik untuk hasil analisis tertentu). Juga perlu dihindari adalah mengulang kembali data yang sudah disajikan dalam bentuk tabel atau grafik dalam bentuk uraian yang sama dalam teks. Seharusnya, dalam teks disebutkan 'kesimpulan' dari tabel atau gambar yang telah disajikan, bukan mengulangi lagi semuanya satu per satu. Maria, dosen yang 'cerewet' dalam membimbing, seperti saya misalnya, pada umumnya tidak disukai mahasiswa. Mahasiswa ingin dibimbing oleh dosen pembimbing yang setuju-setuju saja dan kemudian dengan mudah memberikan nilai A, padahal ketika dibimbing mahasiswa tidak memperoleh pelajaran banyak.

      Hapus
    2. terima kasih atas penjelasannya Bapak,,,
      semoga jawaban ini bisa dimengerti juga oleh teman-teman lain dan para dosen.

      Hapus
  9. dengan melihat isi tulisan ini saya mengerti bahwa.untuuk memperoleh data kita dapat mengambilnya di dinas perkebunan saat melakukan survei penelitian.hal ni juga memudahkan untuk menyelesaikan suatu penelitian.namun hal lain yng perlu dikerjakan adalah menghitung data-data tersebut.

    BalasHapus
  10. Yang saya ketahui mengenai pembahasan adalah memberikan penjelasan terhadap setiap hasil analisis data. Tetapi dengan informasi yang sudah saya baca dapat saya pahami bahwa pembahsan itu adalah menjelaskan hubungan yang mencakup hasil analisis seluruh peubah untuk menjawab tujuan penelitian (pertanyaan penelitian), menjelaskan keutamaan dan keterbatasan penelitian serta implikasi yang ditimbulkannya sebagai dasar untuk merumuskan saran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuni, bila pembahasan dilakukan terhadap hasil analisis setiap peubah satu per satu maka akan terjadi pembahasan yang menduga-duga sehingga penelitian menjadi 'berawal dari hipotesis dan berakhir dengan dugaan-dugaan'.

      Hapus
    2. iya pak , dan untuk melakukan Pembahasan tidak perlu lagi dilakukan satu persatu dari setaip peubah ,tetapi lakukan analisis secara keseluruhan ?

      Hapus
  11. Terima Kasih pak..dari blog ini saya bisa mengetahui bahwa hasil dari penelitian adalah hasil analisis data dan membahas hasil penelitian tidak membahas setiap hasil analisis data tapi membahas hubungan yang mencakup hasil analisis seluruh peubah.

    BalasHapus
  12. terima kasih pak, sebelumya saya berfikir bahwa dalam melakukan suatu praktikum, pembahasan hanya terpaku pada hasil pengamatan tetapi setelah saya membaca bacaan diatas saya baru tahu bahwa dalam menulis pembahasan saya harus melihat kedepan yaitu harus melihat teori yang mendasari penelitian,masalah penelitian dan tujuan penelitian.

    BalasHapus
  13. Terima kasih Bapak,atas tulisanya.
    Dengan adanya tulisan ini,saya menyadari bahwa pembahasan bukan merupakan penjelasan terhadap hasil analisis data dari setiap peubah. Pembahasan merupakan uraian mengenai bagaimana hasil analisis setiap peubah dikaitkan satu sama lain untuk menjawab tujuan penelitian dan mengaitkannya dengan teori yang mendasari penelitian atau dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu.

    BalasHapus
  14. Terima kasih Bpk,karena tulisan di atas sangat lengkap dan mmbuat sya mngerti tentang apa Itu Hasil, Pembahasan serta Bagaimana Menyajikan dan Membahas Hasil Penelitian.

    BalasHapus
  15. Dari tulisan ini saya dapat mengetahui bahwa Penyajian hasil penelitian eksperimental perlu diawali dengan memaparkan keadaan pelaksanaan percobaan, apakah berlangsung sebagaimana yang direncanakan atau menghadapi kendala tertentu.lalu diikuti penyajian hasil analisis peubah yang digunakan nuntuk menjawab tujuan utama penelitian. lalu Berikutnya barulah dilanjutkan dengan menyajikan hasil analisis peubah lain yang merupakan peubah tambahan.
    Saya mempunyai sebuah pertanyaan,mungkin sangat sepele tapi bagi saya sangat perlu saya ketahui.apakah penyajian hasil dapat disajikan dalam bentuk grafik?
    terima kasih pak

    BalasHapus
  16. Trimakasih bapak tulisan ini sangat membantu saya pada penulisan nanti..

    BalasHapus
  17. Dengan membaca tulisan ini saya dapat lebih paham tentang teknik membuat suatu pembahasan ,namun dalam merumuskan pembahsan mebutuhkan penalaran yang baik serta pemahamn terhadap kosa kata serta teknik penggunaan kata ataupun kalimat yang tepat seperti tulisan bapak yang sebelumnya tentang penalaran.
    Terimaksih

    BalasHapus
  18. setelah saya membaca bacaan di atas saya mengetahui bahwa Ketika menyajikan hasil, hal-hal yang sudah dicantumkan dalam tabel tidak perlu lagi dicantumkan sebagai gambar, dengan bantuan tulisan ini saya akan melakukannya pada saat saya membuat suatu penelitian, terima kasih bapak.

    BalasHapus
  19. Setelah membaca tulisan ini saya menjadi lebih mengerti tentang bagaimana menampilkan hasil analisis yang benar dan bagaimana menulis pembahasan yang benar.
    Sering kali saya mengikut seminar hasil, beberapa mahasiswa ketika menjelaskan tentang hasil dan pembahasan, hasil dan pembahasannya memang menjawab tujuan penelitian, namun apabila ada sesuatu yang berbeda dari apa yang mereka teliti, mereka menjelaskan hal ini diduga karena …………. Memang mereka tidak meneliti tentang hal itu, tetapi apakah diperbolehkan menjelaskan hal tersebut dengan dugaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya mereka tidak perlu menjelaskan hal-hal yang tidak mereka teliti. Tapi begitulah kalau meneliti dipelajari sebagai tradisi, sekedar mengikuti apa-apa yang dilakukan oleh orang lain.

      Hapus
  20. Terima Kasih Pak Wayan, melalui tulisan ini saya belajar ternyata menyajikan hasil dan pembahasan untuk suatu penelitian dalam bentuk tulisan tidaklah semudah yang saya bayangkan karna ada banyak tahapan yang perlu di lakukan.

    BalasHapus
  21. Terima kasih pak sudah memberikan saya pemahaman tentang bagimana cara untuk membahas dan menyajikan pembahasan dalam penelitian, dengan ini saya akan melakukannya dalm penelitian nantinya

    BalasHapus
  22. Dari tulisan yang satu ini saya mengetahui ternyata menulis hasil dan pembahasan bukan sembarangan membahas apa yang diamati saja namun harus melhat bebagai hal yang telah dijelaskan berupa tujuan, masalah penelitian dan berbagai hal lainnya.
    Terima kasih Pak.

    BalasHapus
  23. Terima kasih Pak..
    Tulisan ini sangat membantu saya dalam menyajikan dan membahas hasil penelitian.

    BalasHapus
  24. Terima kasih atas tulisannya pak.
    Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan yaitu:
    1. Jika sebaiknya tidak menggunakan " hal ini didukung oleh … atau hal ini selaras oleh…" lalu bagaimana cara kita mengkaitkan hasil penelitian kita dengan penelitian yang terdahulu maupun pustaka yang relevan (offline dan online) ?
    2. Misal : Pemberian berbagai jenis pestisida nabati tidak berpengaruh nyata terhadap mengurangi serangan OPT berbagai jenis tanaman pisang begitu pun interaksi antar keduanya. bukankah tidak berpengaruh nyata bukan berarti tidak ada pengaruh sama sekali?
    Mohon penjelasannya pak, saya sedikit bimbang dengan hal tersebut pak.

    BalasHapus
  25. Min mau tanya, kan biasanya ada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Apakah bisa disatukan dan dibahas dalam satu bab atau terbagi menjadi 2 sub bab yaitu 4.1 Hasil dan 4.2 Pembahasan?

    BalasHapus
  26. Semisalkan penelitian sedikit lari dari rumusan masalah akan dibahas. Apakan tdk masalah selama masih bisa atau ada sangkutpautnya dengan yg akan dibahas didalamnya?

    BalasHapus
  27. selamat malam pak, mohon maaf pak sekiranya saya mengajukan sebuah pertanyaan mengenai penelitian saya pak yaitu bagaimana membahas data penelitian yang telah dianalisis tetapi hasilnya tidak nyata, mohon beri saya keterangan dalam kerangka berpikir pak, ketika memang data mentah tidak bisa di sajikan sebagai objek matematisnya pak, terima kasih..

    BalasHapus
  28. Pak bgmn dgn penelitian kualitatif? Bgmn sya mnyajikan hasilnya?

    BalasHapus
  29. mohon maaf pak saya mau bertanya apakah perbedaan dari pembahasan hasil dan pembahasan penelitian? saya bingung karena dosen meminta pembahasan hasil dan pembahasan penelitian itu dibedakan. apakah benar pembahasan hasil itu meliputi analisis statistik deskriptif dan analisis data?

    BalasHapus
  30. Assalamualaikum pak
    Saya ingin bertanya mengenai sripsi yang saya susun,,,saya masih belum paham dari judul ini "tinjauan hukum islam terhadap jual beli dengan opsi tunai dan kredit" dalam konteks apa saya harus meneliti dalam judul ini?apakah harus ada objek yang harus diteliti? Sedangkan dalam segi judul gak ada objek penelitianya? Saya masih belum paham untuk bab hasil penelitianya harus seperti apa dalam bab ini pak?? Mohon penjelasanya pak

    BalasHapus
  31. mau nanya pak, referensi penulisan bapak apakah dari referensi buku atau melalui hasil pemikiran bapak sendiri ? terima kasih

    BalasHapus
  32. Izin tanya pak bisa di jelaskan secara inti maksud dan isi dari pembahasan penelitian itu sendiri....saya bingung pak

    BalasHapus
  33. Kenapa analisis data dan pembahasan itu saling berurutan?

    BalasHapus
  34. Pak, saya sudh membaca tulisan bapak. Tetapu saya ini masih awam sekali. Bisakah bapak menjelaskan nya misalnya diberikan contoh hasil penelitian, kemudian salahnya dimana, mengapa; kemudian yang seharunya bagaimana ? Terakasih pak,,, mohon bantuannya

    BalasHapus
  35. terimakasih pak saya sudah membaca artikel bapak, saya ingin bertanya, bagaimana membahas data saya yang satu parameterpun tidak ada yang berbeda nyata, sementara ketika saya mencari hasil penelitian sebagai pembanding, ketika data mereka tidak berbeda nyata, mereka tetap membahas data tersebut berbeda nyata secara matematik, bagaimana sarannya ya pak, thank you in advance

    BalasHapus

Silahkan sampaikan komentar atau pertanyaan dengan mengetikkan dalam kotak komentar.