Selamat Datang

Selamat datang kepada kawan-kawan yang telah berkenan berkunjung. Blog ini bercerita tentang usaha saya untuk belajar meneliti. Bila kawan-kawan juga baru mulai belajar meneliti, silahkan jelajahi blog ini. Tetapi bila telah berpengalaman, blog ini bukan untuk Anda. Karena saya baru belajar meneliti maka tulisan-tuilisan akan terus menerus saya revisi, seiring dengan pustaka yang saya peroleh dan masukan dari kawan-kawan. Karena itu, silahkan sampaikan komentar pada bagian bawah setiap tulisan dan kunjungi lagi lain kali, untuk membaca tulisan revisi paling mutakhir.

Sabtu, 23 November 2013

5. Mengapa Perlu Menyusun Tinjauan Pustaka dan Bagaimana Melakukannya?

Print Friendly and PDF
Ketika membaca skripsi saya selalu menemukan bab tinjauan pustaka. Tetapi ketika membaca artikel jurnal, pada umumnya saya tidak menemukan bab daftar pustaka. Pada laporan penelitian lain saya kadang-kadang saja menukan bab ini. Sebenarnya apa itu tinjauan pustaka dan mengapa perlu ada tinjauan pustaka? Mengapa skripsi harus disertai dengan tinjauan pustaka sedangkan artikel jurnal tidak? Bagaimana kaitan antara masalah penelitian dan tujuan penelitian dengan tinjauan pustaka? Dan mungkin untuk tujuan praktis, bagaimana sebaiknya menyusun tinjauan pustaka. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, saya mengunjungi berbagai situs Internet. Tulisan saya berikut ini saya buat berdasarkan atas pemahakam yang saya peroleh dari membaca berbagai referensi yang saya peroleh dari Internet tersebut.

Menurut The Writing Center of the University of North Carolina, tinjauan pustaka merupakan uraian mengenai informasi yang pernah dipublikasikan mengenai suatu subyek. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan 'suatu subyek' tentu saja adalah masalah penelitian. Menurut situs Writing dari The University of Toronto, tinjauan pustaka harus:
  • Berkaitan langsung dengan dan diorganisasikan di seputar masalah penelitian;
  • Merupakan sintesis mengenai apa yang telah dan yang belum diketahui mengenai masalah penelitian; dan
  • Mengidentifikasi hal-hal yang bersifat kontroversial berkaitan dengan masalah penelitian (bila memang ada).
Untuk menuliskan tinjauan pustaka, situs tersebut merekomendasikan:
  • Berkaitan dengan masalah atau pertanyaan penelitian, konsep atau teori apa yang perlu diuraikan dalam daftar pustaka?
  • Aspek penelitian mana yang perlu diuraikan dalam tinjauan pustaka, apakah teori dan konsep, metodologi, kebijakan, atau aspek lainnya?
  • Bagaimana ruang lingkup tinjauan pustaka dalam kaitan dengan bidang ilmu dan dengan jenis pustaka yang perlu ditinjau?
  • Seberapa kompregensif tinjauan pustaka harus ditulis dan bagaimana memperoleh pustaka yang cukup komprehensif tersebut?
  • Apakah perlu menyajikan kritik terhadap pustaka atau sekedar menyajikan ringkasan  setiap pustaka?
  • Apakah sudah cukup menyertakan pustaka yang bertentangan dengan pandangan utama mengenai masalah penelitian?
  • Sejauh mana pembaca akan menilai pustaka yang digunakan adalah relevan, memadai, dan bermanfaat dalam memahami masalah penelitian?
Ditambahkan pula bahwa tinjauan pustaka seharusnya merupakan prosa diskursif, yaitu paparan yang membangun suatu pendekatan tertentu terhadap masalah penelitian, bukan sekedar prosa naratif ringkasan sekian banyak pustaka. Dengan demikian maka tinjauan pustaka dapat dipandang sebagai perpanjangan dari rumusan masalah dan tujuan penelitian dalam kaitan dengan menyiapkan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menyusun tinjauan pustaka? Menurut University of Canberra, untuk menyusun tinjauan pustaka perlu dilakukan:
  • Melakukan penelusuran pustaka dan mencatat rincian bibliografi pustaka yang ditemukan. Melakukan penelusuran pustaka dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penelusuran yang tersedia di perpustakaan (kalau ada) atau dengan menggunakan sistem penelusuran online. Penelusuran pustaka pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh rincian bibliografi dari pustaka yang dicari, misalnya rincian mengenai penulis, tahun terbit, judul, nama penerbit, dan sebagainya; berbeda-beda bergantung pada sistem pereferensian yang digunakan dan jenis pustaka menurut sistem pereferensian tersebut. 
  • Mencari pustaka yang telah diperoleh rincian bibliografinya. Mencari pustaka dapat dilakukan secara ofline dan online. Pencarian secara offline dapat dilakukan dengan meminjam di perpustakaan, membeli di toko buku, atau meminjam dari teman. Mencari secara online dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pencari umum seperti Google (khususnya Google Scholar), Yahoo, dan berbagai mesin pencari lainnya atau dengan menggunakan mesin pencari basis data akademik (academic database) tertentu. Berbagai basis data akademik mengindeks bibliografi dan menyediakan mesin pencari tersendiri untuk menemukan softcopy artikel jurnal ilmiah dalam format HTML atau PDF, berbayar atau gratis.
  • Membaca setiap pustaka dan mencatat ringkasan isi pustaka. Setiap pustaka perlu dibaca secara kritus untuk menentukan: (1) apakah merupakan pustaka umum atau pustaka khusus mengenai aspek tertentu masalah penelitian, (2) apakah pustaka merupakan bahasan teoritis atau laporan empiris, (3) apakah pustaka mengikuti pandangan pemikiran (school of thought) tertentu, (4) basis teoritis apa yang digunakan pustaka, (5) bagaimana pustaka mendefinisikan konsep dan istilah yang digunakan, (6) apakah memuat kerangka metodologis tertetu, (7) apakah pustaka menyertakan data empiris untuk mendukung argumentasi, dan (8) kesimpulan seperti apa yang dihasilkan.
  • Merangkai informasi yang diperoleh dari berbagai pustaka ke dalam suatu kerangka berpikir tertentu dalam mendekati masalah penelitian. Catatan yang saya peroleh dari berbagai pustaka saya rangkai ke dalam kerangka berpikir tertentu dalam melakukan pendekatan terhadap masalah penelitian. Pada dasarnya, seluruh informasi yang diperoleh dari berbagai pustaka tersebut merupakan data sekunder yang kemudian saya analisis kualitatif dengan teknik analisis kualitatif sebelum menuliskan hasilnya (saya akan menulis mengenai apa yang dimaksud dengan data dan analisis kualitatif ini nanti pada tulisan lain). Menurut University of Canberra, kerangka tinjauan pustaka yang baik meliputi bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian pendahuluan saya menguraikan karakteristik pokok permasalahan yang diteliti, hal-hal mengenai masalah yang termasuk dan tidak termasuk dalam penelitian, dan dasar pemilihan pustaka yang digunakan dalam menyusun tinjauan pustaka. Kemudian bagian isi saya menguraikan teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu mengenai masalah penelitian. Akhirnya, sebagai penutup saya menguraikan ringkasan mengenai perbedaan pendapat di seputar masalah penelitian dan signifikansi penelitian yang dilaksanakan.
  • Menulis tinjauan pustaka dengan merujuk pustaka yang telah dibaca dan isinya relevan dengan masalah penelitian. Untuk memulai menulis, saya membuat alur penulisan yang merujuk pada kerangka berpikir yang telah saya rancang sebelumnya. Setiap bagian dalam alur berpikir tersebut saya tuliskan dalam satu kalimat inti untuk kemudian saya perluas menjadi satu alinea dengan menambahkan kalimat-kalimat pendukung. Untuk merujuk pustaka, terlebih dahulu saya mencari informasi mengenai sistem pereferesian (referencing system) yang ditentukan dan panduan gaya (style guides) pereferensian yang sesuai dengan system pereferensian tersebut (saya akan memaparkan mengenai sistem pereferensian dan panduan gaya ini pada tulisan lain).
Untuk melaksanakan kelima butir di atas dengan lebih mudah, saya menggunakan program aplikasi pengelolaan kepustakaan (reference management software). Saya akan ditertawakan orang kalau pada era teknologi informasi seperti sekarang masih melakukan pereferensian secara manual. Ada banyak program aplikasi pengelolaan kepustakaan, baik yang berbayar maupun yang gratis. Sekarang saya menggunakan program aplikasi pengelolaan kepustakaan berbayar EndNote, tetapi saya merekomendasikan kawan-kawan untuk menggunakan program aplikasi gratis Zotero. Program aplikasi pengelolaan kepustakaan saya gunakan untuk melakukan pencarian pustaka secara online dengan menggunakan mesin pencari khusus yang menyertainya), mencatat secara otomatis data kepustakaan setiap pustaka yang saya peroleh secara online, mencatat secara manual data kepustakaan setiap pustaka yang saya peroleh secara offline, melakukan pengutipan secara otomatis pada saat menulis, dan menyusun daftar pustaka secara otomatis setelah selesai menulis.

Selain untuk mempertajam rumusan masalah dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka juga diperlukan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian, bila penelitian memang memerlukan hipotesis. Di Wikipedia saya membaca bahwa hipothesis merupakan penjelasan sementara terhadap masalah penelitian, penjelasan sementara tersebut akan diuji dengan menggunakan data yang diperoleh dari penelitian. Oleh karena merupakan penjelasan maka hipotesis diperlukan terutama pada penelitian-penelitian yang bersifat eksplanatif (menguji sesuatu). Bahkan untuk penelitian eksplanatif sekalipun, masih diperdebatkan apakah merumuskan hipotesis merupakan keharusan atau tidak. Perumusan hipotesis terutama diperlukan bila data akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik inferensial tertentu.


Revisi belum pernah dilakukan
Creative Commons License
Hakcipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.

36 komentar:

  1. Teriam kasih Pak.
    mungkin yang pertama saya mau minta maaf,saya mau sampaikan bahwa terdapat salah penulisan kritis menjadi kritus, dan terima kasih juga karena dengan membaca tulisan ini juga saya dapat mengrti tentang tinjaun pustaka serta bagiaman menaruh hipotesa dalam penelitian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah memperbaiki, maklum penulisan dilakukan tergesa-gesa.

      Hapus
  2. Dari tulisan ini saya dapat mengerti bahwa tinjauan pustaka sebenarnya dapat dipandang sebagai perpanjangan dari rumusan masalah dan tujuan penelitian dalam kaitan dengan menyiapkan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.dengan demikian,tulisan ini sangat bermanfaat bila kita ingin mengetahui tentang tinjauan pustaka serta bagaimana menaruh hipotesa dalam penelitian.
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hipotesis pada umumnya ditempatkan sebagai bagian dari bab pendahuluan, tetapi sebenarnya dirumuskan sebagai hasil dari melakukan tinjauan pustaka.

      Hapus
  3. Tulisan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang akan menulis proposal atau skripsi... dan saya menyarankan agar tidak hanya mahasiswa yang memprogram matakuliah MI saja yang membacanya, tetapi untuk semua mahasiswa.
    setelah saya membaca tulisan ini, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, yaitu : 1. bagaimana cara menulis tinjauan pustaka yang baik dan benar ? 2. apakah dalam membuat sebuah skripsi atau proposal harus menggunakan banyak pustaka ? karena ketika saya mengikuti beberapa seminar proposal mahasiswa saya melihat mereka mencantumkan banyak pustaka, tetapi sebenarnya mereka tidak pernah melihat bukunya itu sendiri seperti apa jadi terkesannya seperti hanya mengarang atau hanya asal-asalan saja dalam mencantumkan pustaka.
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahgkan baca kembali tulisan di atas untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan pertama. Untuk pertanyaan kedua, bukan jumlah pustaka yang menentukan kualitas sebuah tulisan pustaka, melainkan jenis pustaka (buku teks, jurnal ilmiah, dsb.), dan cara pustaka dirujuk (disalin begitu saja atau dijadikan dasar untuk membangun argumentasi). Untuk mengutip suatu pustaka sebaiknya pustaka harus dibaca secara keseluruhan, tetapi bila membaca bagian-bagiannya saja sudah dirasakan memadai maka itu juga tidak salah.

      Hapus
    2. Terima kasih untuk penjelasan yang telah bapak berikan.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Tulisan ini membuat saya dapat mengetahui mengapa perlu menyusun tinjauan pustaka ,dengan langkah-langkah yang cukup jelas ,terimakasih untuk saran pengolahan kepustakaan secara online.

    BalasHapus
  6. Terima kasih pak, dari tulisan ini banyak hal yang menarik yang saya belum pelajari dimana tinjauan pustaka itu sangat peting karena dari tinjauan pustaka kita dapat membuat hipotesis dan dari tinjauan pustaka kita juga bisa membuat rumusan masalah. Tinjauan pustakan ada yang menggunakan hipotesa dan ada yang tidak tidak menggunakan hipotesa tergantung dari si peneliti. Dari tinjauan pustaka kita dapat menentukan metode dari penelitian kita, pak saya ingin bertanya untuk metode yang menggunakan uji DMRT saya sering kesulitan menggunakan metode tersebut dan bagaimana solusinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DMRT (Duncan's Multiple Range Test) bukan merupakan metode, melainkan hanya merupakan teknik analisis statistik, lebih khusus lagi, teknik untuk melakukan pembandingkan sepasang demi sepasang taraf perlakuan bila hasil analisis ragam (teknik analisis statistik lain) menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata. Selain DMRT, ada banyak teknik uji pemisahan rerata lainnya. Dan juga, selain uji pemisahan rerata, uji lanjut juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik uji kontras ortogonal dan polinomial ortogonal (baca tulisan mengenai analisis data percobaan dalam blog ini).

      Hapus
  7. Dalam melakukan penelitian perlu adanya Tinjaun Pustaka ,awalnya saya tidak mengerti bagaimana menuliskan Tinjauan Pustaka. Setelah membaca informasi ini saya dapat mengetahui Tinjauan Pustaka itu dapat dipandang sebagai perpanjangan dari rumusan masalah dan tujuan penelitian dalam kaitan dengan menyiapkan metode yang akan digunakan untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

    BalasHapus
  8. dengan adanya tulisan ini sangat membantu saya dalam penulisan tinjauan pustaka.saya mengerti bahwa bagaimana cara penulisan daftar pustaka yan baik dan juga penyussunan dftar pustaka yang baik.dalam hal ini berkaitan dengan masalah ataupun pertanyaan penelitian.

    BalasHapus
  9. terima kasih pak,,dengan ada tulisan ini saya dapat memahami pentingnya dalam membuat tinjauan pustaka dan dengan adanya cara atau langkah-langkah yang bapak paparkan diatas,mempermudahkan saya dalam membuatnya,,,,

    BalasHapus
  10. Dari tulisan ini saya dapat mengerti bahwa selain untuk mempertajam rumusan masalah dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka juga diperlukan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian, bila penelitian memang memerlukan hipotesis.yang menjadi pertannyaan saya adalah mengapa tinjauan pustaka juga diperlukan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian?terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hipotesis berarti dugaan sementara. Ryan boleh menduga bahwa Safira naksir Ryan. Tapi untuk bisa menduga begitu, Ryan tentu harus mengumpulkan informasi, misalnya bertanya kepada teman-teman, apa betul Safira naksir Ryan. Pada dasarnya, menyusun tinjauan pustaka merupakan cara mengumpulkan informasi sebagai dasar untuk membuat hipotesis dengan 'BERTANYA' kepada pustaka (buku teks, artikel jurnal, laporan penelitian, dsb. (peneliti tidak bisa merumuskan hipotesis dengan 'BERTANYA' kepada rumput yang bergoyang).

      Hapus
  11. Terima kasih pak . . .
    dengan tulisan di atas saya memahami apa sebenarnya Tinjauan Pustaka dalam sebuah tulisan, karena selama ini juga saya melihat bahwa ada banyak tulisan yang kadang-kadang tidak terdapat Tinjauan Pustaka, ....

    BalasHapus
  12. Terima kasih buat tulisannya Pak, saya mencoba mengunjungi The Writing Center of the University of North Carolina dan University of Canberra ini tapi semuanya bebahasa inggris, tapi Bapak sudah menjelaskannya dalam bahasa Indonesia. Tetapi ada atau tidak yang berbahasa Indonesia Pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Meridz, Internet merupakan sumber pustaka yang hebat bila kita mampu berbahasa Inggris karena yang menyajikan informasi dengan baik pada umumnya adalah lembaga-lembaga luar, apalagi informasi teknis semacam metode penelitian. Kalau saja saya menemukan yang dalam bahasa Indonesia, tentu saja saya akan memilih yang dalam bahasa Indonesia. Tapi mahasiswa universitas berwawasan global 'kan harus bisa berbahasa Inggris, kalau tidak, silahkan gunakan jasa Google Translate.

      Hapus
  13. terima kasih atas materi tentang bagaimana merumuskan tinjauan pustaka. sekarang saya sedikit paham bagaimana dan pentingnya tinjauan pustaka dalam sebuah penelitian,............

    BalasHapus
  14. Menurut saya tinjauan pustaka merupakan uraian mengenai informasi yang pernah dipublikasikan mengenai suatu subyek.
    Menurut situs Writing dari The University of Toronto, tinjauan pustaka harus:

    Berkaitan langsung dengan dan diorganisasikan di seputar masalah penelitian;
    Merupakan sintesis mengenai apa yang telah dan yang belum diketahui mengenai masalah penelitian; dan
    Mengidentifikasi hal-hal yang bersifat kontroversial berkaitan dengan masalah penelitian (bila memang ada).
    jadi nanti yang akan datang saya membuat penelitian saya sudah mengrti seperti jawaban yang di atas.makasih

    BalasHapus
  15. Awalnya saya belum memahami dan belum mengerti tentang tinjauan pusataka. Dengan tulisan ini,saya menyadari pentingnya tinjauan pustaka dalam suatu tulisan.
    Terima kasih atas tulisannya.

    BalasHapus
  16. terima kasih bpk,krena tulisan di atas sangat memuaskan bagi saya.tentang penelitian,bagian tinjaun pustaka dan bagaimana melakukannya.

    BalasHapus
  17. terima kasih bapak,dari penjelasan di atas banyak hal yang belum saya pahami, karena tinjauan pustaka sangat penting bagi saya.Menurut situs Writing dari The University of Toronto, tinjauan pustaka harus:

    Berkaitan langsung dengan dan diorganisasikan di seputar masalah penelitian;
    Merupakan sintesis mengenai apa yang telah dan yang belum diketahui mengenai masalah penelitian; dan
    Mengidentifikasi hal-hal yang bersifat kontroversial berkaitan dengan masalah penelitian (bila memang ada).

    BalasHapus
  18. terima kasih pak, dari bacaan diatas saya sudah paham bahawa dalam menyusun tinjauan pustaka saya harus menjelaskan atau memperpanjang tujuan dan masalah penelitian yang dimiliki.

    BalasHapus
  19. Setelah membaca tulisan ini saya lebih mengertii bagaimana menuliskan tinjauan pustaka dan apa saja yang harus ditulis dalam tinjauan pustaka, dan mengetahui bahwa tinjauan pustaka ditulis untuk mempertajam rumusan masalah dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka juga diperlukan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis penelitian, bila penelitian memang memerlukan hipotesis.
    Yang saya ingin tanyakan bagaimana penulisan hipotesis atau bagaimana membuat kalimat hipotesis?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hipotesis lazim dituliskan dalam bentuk hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Penulisannya disesuaikan dengan masalah penelitian yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan. Misalkan masalah yang dirumuskan adalah produksi rendah karena petani menggunakan kultivar jagung lokal dan akan diatasi dengan menggunakan kultivar unggul. H0: kultivar unggul tidak dapat meningkatkan produksi vs Ha: kultivar unggul dapat meningkatkan produksi.

      Hapus
  20. tulisan ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas Metode Ilmiah pada bagian tinjauan pustaka,,dan akan bermanfaat saat menyusun proposal nanti.Terima Kasih Pak

    BalasHapus
  21. Dalam menulis sebuah karya tulis, terutama tugas yang pernah diberikan oleh dosen sebelumnya saya termasuk mahasiswi yang hanya ikut-ikutan menulis tinjauan pustaka tanpa mengetahui apa itu tinjauan pustaka. Tapi dengan adanya tulisan ini,walaupun masih sulit saya pahami tapi bisa mengerti meskipun sedikit tetapi sangat penting. Untuk itu Saya perlu banyak belajar lagi agar kedepannya tidak mengalami kesulitan.
    Terima kasih Pak...

    BalasHapus
  22. Terima Kasih Pak Wayan,untuk informasi-informasi penting yang telah Bapak bagikan bagi kami mahsiswa tentang bagimana menyusun tijauan pustaka dan juga daftar pustaka yang baik.

    BalasHapus
  23. Terima kasih buat tulisannya Pak. Saya pikir ini akan membantu saya dalam perkuliahan.

    BalasHapus
  24. Nice Post Jangan Lupa Kunjungi Blog Saya!!
    http://jasapembuatanskripsiprofesional.blogspot.com/

    BalasHapus
  25. Nice Info ya Sungguh bermanfaat jangan Lupa Kunjungi
    http://contohbimbinganskripsi.blogspot.com/

    BalasHapus
  26. permisi pak saya mau tanya, saya sedang membuat laporan nah di format laporan itu dituliskan tinjauan pustaka mencari 4 jurnal 3 buku nah itu gimana ya pak? makasih sebelumnya

    BalasHapus
  27. bagi yang ingin memahami banyak hal tentang penelitian silahkan kunjungi http://adeardho.blogspot.co.id/2015/05/penelitian-program-evaluasi.html
    sangat memebantu

    BalasHapus

Silahkan sampaikan komentar atau pertanyaan dengan mengetikkan dalam kotak komentar.