Selamat Datang

Selamat datang kepada kawan-kawan yang telah berkenan berkunjung. Blog ini bercerita tentang usaha saya untuk belajar meneliti. Bila kawan-kawan juga baru mulai belajar meneliti, silahkan jelajahi blog ini. Tetapi bila telah berpengalaman, blog ini bukan untuk Anda. Karena saya baru belajar meneliti maka tulisan-tuilisan akan terus menerus saya revisi, seiring dengan pustaka yang saya peroleh dan masukan dari kawan-kawan. Karena itu, silahkan sampaikan komentar pada bagian bawah setiap tulisan dan kunjungi lagi lain kali, untuk membaca tulisan revisi paling mutakhir.

Sabtu, 23 November 2013

4. Apa Itu Pemetaan Konsep, Bagaimana Melakukannya, dan Apa Tujuannya?

Print Friendly and PDF Kawan-kawan tentu semua pernah melihat peta. Dengan menggunakan peta kawan-kawan dapat menentukan suatu lokasi dan kemudian menentukan bagaimana lokasi tersebut berhubungan dengan lokasi lain, berbatasan dengan gunung, sungai, atau laut, dan sebagainya. Periksa misalnya peta kampus Undana di bawah ini. Pada kampus tersebut kawan-kawan dapat menentukan di mana lokasi Fakultas Pertanian, fakultas-fakultas mana yang menjadi tetangganya, dan sebagainya. Yang lebih penting, ketika kawan-kawan berada di pintu gerbang kampus, kawan-kawan dapat memilih jalan mana yang sebaiknya dilalui untuk menuju ke fakultas. Itulah gambaran awal mengenai peta, untuk sementara ini, paparan lebih mendalam mengenai peta akan saya sampaikan melalui tulisan lain.

Peta pada contoh di atas merepresentasikan obyek nyata yang ada di permukaan bumi. Peta semacam itu merupakan peta geografik. Istilah 'peta' mempunyai arti yang lebih luas lagi. Kawan-kawan dapat menuliskan apa yang tampak pada peta kampus Undana dengan menggunakan kata-kata. Ketika kawan-kawan melakukan hal itu, kawan-kawan sebenarnya juga melakukan pemetaan. Hanya saja, pada contoh peta kampus Undana, kawan-kawan melakukan pemetaan dalam bentuk gambar. Untuk memindahkan peta dalam gambar ke dalam tulisan, kawan-kawan melakukan pemetaan dalam bentuk kata-kata. Pemetaan semacam ini dikenal dengan banyak nama: pemetaan pikiran atau ide dan pemetaan konsep. Pikiran (thought) atau ide (idea) berkaitan dengan apa yang ada dalam pikiran, baik mewakili sesuatu yang nyata maupun abstrak. Sementara itu, konsep (concept) merupakan abstraksi mengenai sesuatu dalam hubungan sesuatu yang lain.

Pada saat menulis, kawan-kawan sebenarnya melakukan pemaparan pikiran dan konsep. Ketika merumuskan masalah penelitian, kawan-kawan sebenarnya memaparkan pikiran dan mengaitkan satu pikiran tertentu dengan pikiran lain. Demikian juga ketika kawan-kawan menyusun tinjauan pustaka, kawan-kawan perlu terlebih dahulu mengidentifikasi pikiran dan konsep apa yang relevan dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Agar kawan-kawan dapat melakukan penulisan terlebih dahulu, setelah berhasil mengidentifikasi pikiran dan konsep yang relevan, kawan-kawan perlu merumuskan pikiran dan konsep tersebut menjadi topik-topik tertentu yang berkaitan secara logis dengan topik-topik lainnya. Perumusan topik-topik relevan tersebut dan kaitannya satu sama lain secara logis dapat terlebih dahulu dilakukan dalam bentuk bagan, sebelum kemudian memaparkannya ke dalam tulisan. Proses inilah yang kemudian dikenal sebagai pemetaan pikiran (mind mapping) dan pemetaan konsep (concept mapping).>

Secara formal, pemetaan pikiran (mind mapping) dilakukan dengan mengaitkan satu ide dengan ide-ide lain melalui hubungan hierarkis (bercabang ke bawah) atau radial (bercabang ke segala arah). Dengan kata lain, pemetaan pikiran berpusat pada satu ide pokok sebagai titik pusat. Pada pihak lain, pemetaan konsep bisa melibatkan beberapa ide pokok sekaligus dan saling mengaitkannya secara bebas ke segala arah. Dengan demikian, pemetaan konsep berfokus pada hubungan antar-ide sebagai pusat perhatian, bukan pada ide sebagai titik pusat perhatian. Namun dalam praktik penggunaannya, keduanya sering diperlakuan sama. Dalam kaitan dengan penelitian, pemetaan konsep lebih relevan, mengingat penelitian pada dasarnya merupakan upaya untuk mencari penjelasan hubungan antara satu konsep dengan konsep lain. Misalnya, Web Center for Social Research Methods mendefinisikan pemertaan konsep sebagai proses berstruktur yang melibatkan banyak orang mengenai pendapat masing-masing terhadap topik atau konsep tertentu untuk menggambarkan hubungan pendapat satu orang dengan pendapat orang yang lain mengenai topik atau konsep tersebut. Dalam kontek ini, pemetaan konsep didefinisikan sebagai cara untuk menjaring pendapat. Untuk lebih mendalami pemetaan konsep, saya menyarankan kawan-kawan mempelajari teori yang mendasari dan cara membuatnya serta bagaimana menggunakannya.
Pemetaan pikiran mengenai cara belajar (unduh untuk melihat lebih jelas)
Pemetaan konsep dampak pembangunan bendungan (unduh untuk melihat lebih jelas)
Pemetaan konsep dilakukan dengan langkah-langkah umum sebagai berikut:
  • Mengidentifikasi satu atau beberapa konsep awal, konsep yang kira-kira menarik untuk diteliti
  • Mengidentifikasi berbagai konsep lain yang dapat berhubungan dengan konsep awal
  • Menentukan hubungan antar konsep: hubungan searah atau timbali balik, hubungan sebab-akibat atau hubungan beriringan, hubungan pohon-cabang, dan sebagainya
  • Mengorganisasikan peta konsep dengan mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis dan menentukan hubungannya dengan keloompok lain
  • Memilih hubungan yang menjadi 'batang' dari peta konsep secara keseluruhan dan menentukan konsep yang terlibat dalam hubungan tersebut.
Pemetaan konsep dengan langkah-langkah di atas dilakukan untuk mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah penelitian. Pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka. Bahkan, dalam penelitian kualitatif, yang akan saya paparkan nanti pada tulisan lain, pemertaan konsep merupakan teknik untuk melakukan analisis data.

Pemetaan pikiran atau pemetaan konsep untuk topik sederhana dapat dilakukan secara manual. Untuk topik yang luas dan rumit, pemetaan pikiran atau pemetaan konsep dapat dilakukan dengan menggunakan banyak program aplikasi khusus, baik yang berbayar maupun gratis. Saya merekomendasikan kawan-kawan untuk menggunakan program aplikasi gratis yang dapat digunakan sekaligus untuk membuat peta pikiran maupun peta konsep semisal Edraw Mindpap (pilih edisi freeware). Anda mungkin juga perlu mencoba FreeMind khusus untuk membuat peta pikiran atau IHMC CmapTool yang lebih berfokus pada pemetaan konsep (klik ikon disket pada kotak Download untuk mengunduh). Berbagai program aplikasi sejenis, selain dapat digunakan untuk membuat peta pikiran atau peta konsep, juga dapat digunakan untuk tujuan lain, misalnya membuat bagan alir. Saya berharap, dengan melakukan pemetaan pikiran dan pemetaan konsep menggunakan program aplikasi, kawan-kawan bisa lebih mudah merumuskan masalah penelitian maupun merancang struktur tinjauan pustaka.

Revisi belum pernah dilakukan
Creative Commons License
Hakcipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.

29 komentar:

  1. pemetaan konsep diakuan dengan melibatkan beberapa ide pokok sekaligus dan saling mengaitkannya secara bebas ke segala arah.Pemetaan konsep berfokus pada hubungan antar-ide sebagai pusat perhatian. Dalam kaitan dengan penelitian, pemetaan konsep lebih relevan, mengingat penelitian pada dasarnya merupakan upaya untuk mencari penjelasan hubungan antara satu konsep dengan konsep lain. Dalam kontek ini, pemetaan konsep didefinisikan sebagai cara untuk menjaring pendapat.
    Pemetaan konsep dilakukan dengan langkah-langkah umum sebagai berikut:
    • Mengidentifikasi satu atau beberapa konsep awal, konsep yang kira-kira menarik untuk diteliti.
    • Mengidentifikasi berbagai konsep lain yang dapat berhubungan dengan konsep awal
    • Menentukan hubungan antar konsep: hubungan searah atau timbali balik, hubungan sebab-akibat atau hubungan beriringan, hubungan pohon-cabang, dan sebagainya
    • Mengorganisasikan peta konsep dengan mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis dan menentukan hubungannya dengan kelompok lain
    • Memilih hubungan yang menjadi 'batang' dari peta konsep secara keseluruhan dan menentukan konsep yang terlibat dalam hubungan tersebut.
    Pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka. Bahkan, dalam penelitian kualitatif, yang akan saya paparkan nanti pada tulisan lain, pemertaan konsep merupakan teknik untuk melakukan analisis data.
    Terima kasih untuk tuisannya, arena dengan membaca tulisan ini, saya dapat mengetahui apa itu pemetaan konsep, tujuan serta cara membuatnya.

    BalasHapus
  2. Dari tulisan ini saya dapat mengetahui bagaimana memetakan suatu masalah atau konsep pemikiran agar lebih mudah di teliti dan lebih mudah dipahami.karena pada saat kita menulis hasil pemikiran kita, kita sebenarnya melakukan pemaparan pikiran dan konsep. Ketika kita merumuskan masalah penelitian, kita sebenarnya memaparkan pikiran dan mengaitkan satu pikiran tertentu dengan pikiran lain. Demikian juga ketika kita menyusun tinjauan pustaka, kita perlu terlebih dahulu mengidentifikasi pikiran dan konsep apa yang relevan dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Agar kita dapat melakukan penulisan terlebih dahulu, setelah berhasil mengidentifikasi pikiran dan konsep yang relevan, kita perlu merumuskan pikiran dan konsep tersebut menjadi topik-topik tertentu yang berkaitan secara logis dengan topik-topik lainnya. Nah,perumusan topik-topik relevan tersebut dan kaitannya satu sama lain secara logis dapat terlebih dahulu dilakukan dalam bentuk bagan, sebelum kemudian dipaparkan ke dalam tulisan. Oleh karena itu proses inilah yang disebut sebagai pemetaan pikiran dan pemetaan konsep.
    terima kasih untuk tulisannya,sangat berguna.

    BalasHapus
  3. Silahkan coba lakukan pemetaan konsep dengan menggunakan CMap Tools. Baca: http://barubelajarmeneliti.blogspot.com/2013/12/bagaimana-cara-memetakan-konsep-dengan.html

    BalasHapus
  4. dari penjelasan tulisan diatas, saya dapat mempelajari cara membuat pemetaan konsep serta bagaimana cara untuk menggunakannya.
    Pemetaan konsep dilakukan dengan langkah-langkah umum sebagai berikut:

    Mengidentifikasi satu atau beberapa konsep awal, konsep yang kira-kira menarik untuk diteliti
    Mengidentifikasi berbagai konsep lain yang dapat berhubungan dengan konsep awal
    Menentukan hubungan antar konsep: hubungan searah atau timbali balik, hubungan sebab-akibat atau hubungan beriringan, hubungan pohon-cabang, dan sebagainya
    Mengorganisasikan peta konsep dengan mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis dan menentukan hubungannya dengan keloompok lain
    Memilih hubungan yang menjadi 'batang' dari peta konsep secara keseluruhan dan menentukan konsep yang terlibat dalam hubungan tersebut.

    BalasHapus
  5. Dari tulisan ini saya bisa memahami bahwa pemetaan konsep adalah menemukan pikiran dan mengaitkan satu pikiran dengan pikiran lainnya dengan beberapa langkah seperti yang tertera pada tulisan dengan tujuan untuk mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah penelitian.

    BalasHapus
  6. Tulisan mengenai Pemetaan ini jujur saja baru saya tahu pengertiannya, belum pernah mendengar sebelumnya karena itu saya mau berterima kasih. Saya memiliki Pertanyaan yaitu apa maksud dari kalimat “Perumusan topik-topik relevan tersebut dan kaitannya satu sama lain secara logis dapat terlebih dahulu dilakukan dalam bentuk bagan, sebelum kemudian memaparkannya ke dalam tulisan.” Maksudnya dilakukan dalam bentuk bagan itu bagaimana Bapak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagan dalam hal ini adalah peta konsep dalam bentuk coretan awal. Ketika akan membuat peta konsep, terlebih dahulu kita membuat bagan dalam bentuk coretan sederhana yang akan kita gunakan sebagai panduan sebelum membuat peta konsep yang sebenarnya. Maaf telah membuat bingung dan terima kasih atas pertanyaannya.

      Hapus
  7. Dalam penelitian harus selalu dibuat rumusan masalah, rumasan masalah itu diambil dari apa yang kita lihat di lapangan, lalu kita buat sebanyak mungkin setelah itu rumusan masalah diambil yang menarik untuk dilakukan penelitian dan di cari solusinya.sebelum melakukan penelitian dilapangan kita harus membuat peta dan membawa kompas sehingga peneliti tidak tersesat pada saat turun kelapangan .jadi konsep pemetaan sangat membantu melakukan penelitian.
    pak, yang ingin saya tanyakan bagaimana cara membuat peta dan cara menggunakan GPS.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf, yang saya maksud dengan 'peta' dalam tulisan ini bukan peta permukaan bumi, melainkan peta mengenai pemahaman kita terhadap sesuatu. Untuk mempelajari peta permukaan bumi dan penggunaan GPS, silahkan baca tulisan-tulisan saya yang berkaitan mengenai hal itu pada blog Sumberdaya Skripsi (klik menu pada blog ini)

      Hapus
  8. terima kasih pak,,karena dengan adanya tulisan bapak,saya dapat mengetahui langkah-langkah dalam membuat pemetaan konsep diantaranya adalah:

    Mengidentifikasi satu atau beberapa konsep awal, konsep yang kira-kira menarik untuk diteliti
    Mengidentifikasi berbagai konsep lain yang dapat berhubungan dengan konsep awal
    Menentukan hubungan antar konsep: hubungan searah atau timbali balik, hubungan sebab-akibat atau hubungan beriringan, hubungan pohon-cabang, dan sebagainya
    Mengorganisasikan peta konsep dengan mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis dan menentukan hubungannya dengan keloompok lain
    Memilih hubungan yang menjadi 'batang' dari peta konsep secara keseluruhan dan menentukan konsep yang terlibat dalam hubungan tersebut.

    BalasHapus
  9. dengan melihat tulisan ini saya mmengerti bahwa sebelum melakukan penelitian harus dilakukan pemetaan agar seorang peneliti mampumenentukan masalahnya dengan tujuan agar supaya saat penlisan makalah atau hasil peneltian tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

    BalasHapus
  10. Terima kasih Pak...dari blog ini saya bisa mengetahui langkah-langkah dalam pemetaan konsep serta manfaat dari pemetaan konsep yaitu untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka.

    BalasHapus
  11. dari bacaan di atas saya dapat menemukan berbagai cara yang bertujuan untuk membantu saya dalam melakukan sesuatu, saya juga mengetahui apa itu peta konsep yang menjelaskan bahwa abstraksi dalam sesuatu hubungan yang lain, dan saya bisa melakukannya di saat saya dalam kesulitan, dan juga saya dapat mengetahui apa tujuan dari apa yang akan saya buat nanti. terima kasih bapak karna sudah membantu saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada saat menulis skripsi nanti, silahkan kembali kunjungi blog ini atau menghubungi saya dengan mengklik menu Hubungi Kami.

      Hapus
  12. Terima kasih Pak ...
    Dari Penulisan diatas saya memahami bagaimana cara untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka salah satunya yaitu dengan menggunakan pemetaan konsep..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mira, tolong bedakan cara penulisan di sebagai kata depan (di atas) dan di sebagai awalan (dipelajari). Di merupakan kata depan bila tidak mengikuti kata kerja, di merupakan awalan bila mengikuti kata kerja.

      Hapus
  13. dari tulisan ini membuat saya mengerti apa yang menjadi langkah-langkah dalam pemetaan konsep dan bagaimana dalam pemetaan konsep itu sendiri.
    terima kasih Pak

    BalasHapus
  14. Trimakasi pak.......
    dari tulisan diatas saya dapat memehami tentang cara menggunakan peta dan cara untuk penulisan tinjauan pustaka..

    BalasHapus
  15. dari pembuatan pemetaan konsep ini saya sedikit mengerti tentang bagaimana caranya membuat tinjauan pustaka dengan baik...tapi apakah dalam merumuskan tinjaun pustaka kita juga harus tetap memperhatikan latar belakang penelitian?,terima kasih

    BalasHapus
  16. sya baru beberapa hal yang di atas bahwa?
    • Mengidentifikasi satu atau beberapa konsep awal, konsep yang kira-kira menarik untuk diteliti.
    • Mengidentifikasi berbagai konsep lain yang dapat berhubungan dengan konsep awal
    • Menentukan hubungan antar konsep: hubungan searah atau timbali balik, hubungan sebab-akibat atau hubungan beriringan, hubungan pohon-cabang, dan sebagainya
    • Mengorganisasikan peta konsep dengan mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis dan menentukan hubungannya dengan kelompok lain
    • Memilih hubungan yang menjadi 'batang' dari peta konsep secara keseluruhan dan menentukan konsep yang terlibat dalam hubungan tersebut.terima kasih bpk

    BalasHapus
  17. makasih Bpk,saya baru tahu Pemetaan konsep dengan langkah-langkah di atas dilakukan untuk mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah penelitian. Pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka. Bahkan, dalam penelitian kualitatif, yang akan saya paparkan nanti pada tulisan lain, pemertaan konsep merupakan teknik untuk melakukan analisis data.

    BalasHapus
  18. Terima kasih Bapak atas tulisannya.
    Setelah membaca tulisan ini,saya banyak memahami tentang pemetaan konsep dan juga mengetahui tujuan dari pemetaan konsep itu sendiri yakni untuk mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah penelitian. Pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka. Bahkan, dalam penelitian kualitatif, yang akan saya paparkan nanti pada tulisan lain, pemertaan konsep merupakan teknik untuk melakukan analisis data.

    BalasHapus
  19. terima kasih pak,sebelumya saya berfikir bahwa pemetaan konsep hanya bisa dibahas dalam pembahasan tetapi setelah membaca tulisan bapak saya baru tahu bahwa pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka.

    BalasHapus
  20. Yang saya pahami dari blog ini adalah dapat merumuskan masalah penelitian dengan mengaitkan pikiran yang satu dengan yang lain.
    Terima kasih Bapak, karena dengan adanya blog ini dapat membantu saya dalam penelitian nanti.

    BalasHapus
  21. Setelah membaca tulisan ini, saya mengetahui bahwa pemetaan konsep dengan langkah-langkah yang telah saya baca di atas dilakukan untuk mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah penelitian. Pemetaan konsep juga bermanfaat untuk merumuskan struktur penulisan tinjauan pustaka.
    Namun saya ingin tanyakan bagaimana memilih hubungan yang menjadi ‘batang’ dari peta konsep secara keseluruhan?

    BalasHapus
  22. Saya perlu membaca dan belajar lebih banyak lagi dari tulisan-tulisan Bapak tentang belajar penelitian.
    Dengan adanya tulisan ini, dapat memperluas pemahaman saya dalam proses belajar saat ini.
    Terima kasih Pak...

    BalasHapus
  23. terimah kasih bapak atas bacaan di atas saya dapat mengetahui pemetaan konsep berfokus pada hubungan antar-ide sebagai pusat perhatian, dan juga menperluas wawasan saya dalam belajar meneliti, terima kasih bapak.

    BalasHapus
  24. terimakasih atas informasi yang baik ini

    BalasHapus

Silahkan sampaikan komentar atau pertanyaan dengan mengetikkan dalam kotak komentar.