Selamat Datang

Selamat datang kepada kawan-kawan yang telah berkenan berkunjung. Blog ini bercerita tentang usaha saya untuk belajar meneliti. Bila kawan-kawan juga baru mulai belajar meneliti, silahkan jelajahi blog ini. Tetapi bila telah berpengalaman, blog ini bukan untuk Anda. Karena saya baru belajar meneliti maka tulisan-tuilisan akan terus menerus saya revisi, seiring dengan pustaka yang saya peroleh dan masukan dari kawan-kawan. Karena itu, silahkan sampaikan komentar pada bagian bawah setiap tulisan dan kunjungi lagi lain kali, untuk membaca tulisan revisi paling mutakhir.

Sabtu, 23 November 2013

4. Apa Itu Unsur Penelitian dan Mengapa Diperlukan?

Print Friendly and PDF Sampai sejauh ini saya telah memaparkan mengenai perumusan masalah dan tujuan penelitian serta penyusunan tinjauan pustaka untuk mempertajam rumusan masalah dan tujuan penelitian serta sebagai dasar untuk perumusan hipotesis. Bersamaan dengan itu, pada tulisan-tulisan sebelumnya saya telah menyinggung mengenai konsep, hukum, teori, hipotesis, dan hal-hal sejenis lainnya. Sebelum saya menjadi bertambah bingung, saya perlu mempelajari apa sebenarnya itu semua dan mengapa itu semua diperlukan dalam penelitian. Saya menyusun tulisan ini sebagai sintesis (synthesis) setelah membaca Metode Penelitian Survai yang disunting oleh M. Singarimbun dan S. Effendi (1995). Tentu saja saya juga membaca berbagai sumber Internet untuk melengkapi.

Saya mulai dengan mencari penjelasan mengenai konsep. Setelah membaca buku tersebut di atas, saya memahami konsep (concept) sebagai istilah yang digunakan untuk mendefinisikan atau menerangkan sesuatu secara abstrak. Dengan kata lain, konsep juga dapat saya katakan sebagai abstraksi (abstraction) mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi sejumlah karakteristik mengenai kejadian, keadaan, dan sebagainya, berkaitan dengan fenomena tersebut. Ambil sebagai contoh tanaman yang berbentuk fisik, yang dapat diabstraksikan dengan memaparkan ciri-cirinya. Tentu konsep juga dapat merupakan abstraksi sesuatu yang tidak berbentuk fisik, katakan misalnya produksi optimal yang juga dapat diabstraksikan dengan menggunakan paparan tertentu. Satu konsep selalu berhubungan dengan konsep lain. Hubungan satu konsep dengan konsep lain tersebut diuraikan dalam bentuk proposisi (proposition). Misalnya, proposisi antara konsep tanaman dan konsep produksi optimal adalah bahwa perbaikan teknik budidaya diperlukan agar tanaman dapat berproduksi optimal. Proposisi yang kebenarannya tidak perlu dipertanyakan lagi karena telah teruji melalui berbagai penelitian disebut aksioma (axiom) atau postulat (postulate), sedangkan proposisi yang diturunkan melalui proses deduksi dari sejumlah aksioma atau postulat disebut teorema (theorem). Agar suatu axioma atau postulat dan theorema menjadi benar, diperlukan asumsi (assumption), yaitu sesuatu yang dianggap benar tanpa memerlukan pembuktian. Pada pihak lain, serangkaian proposisi yang digunakan untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep menggunakan aksioma atau postulat dan teorema berdasarkan atas asumsi tertentu disebut  teori (theory). Meskipun melibatkan aksioma atau postulat dan teorema, teori sebagai kesatuan yang utuh belum dibuktikan kebenarannya. Namun demikian, teori bermanfaat untuk memahami suatu fenomena.

Dimensi tertentu yang mempunyai variasi yang terukur dari suatu konsep adalah peubah atau variabel (variable). Misalnya, peubah dari konsep tanaman antara lain adalah tinggi tanaman, peubah dari konsep hama dan gulma adalah padat populasi, dan peubah dari konsep penyakit adalah intensitas (terdiri atas kejadian dan keparahan penyakit). Karena merupakan dimensi dari konsep, sebagaimana halnya konsep maka peubah juga saling berhubungan satu sama lain secara sejajar (symetrical), tidak sejajar (asymetrical), atau timbal balik (reciprocal).  Bila hubungan antara dua konsep dinyatakan dalam bentuk proposisi, hubungan antara dua peubah dinyatakan sebagai hipotesis (hypothesis). Misalnya, hubungan antara peubah tinggi tanaman dan padat populasi gulma dapat dinyatakan sebagai diduga bahwa tinggi tanaman mempengaruhi padat populasi gulma. Seringkali, hipotesis dinyatakan sebagai hubungan antara suatu tindakan dengan sejumlah peubah sekaligus, misalnya perlakuan pemupukan diduga mempengaruhi pertumbuhan populasi gulma. Dalam hal ini, pertumbuhan populasi gulma sebenarnya merupakan konsep yang terdiri atas peubah padat populasi, dominansi, dan frekuensi yang diukur secara berulang.

Hubungan antara dua peubah yang penting dalam penelitian adalah hubungan tidak sejajar dan hubungan timbal balik. Bila dalam hubungan tidak sejajar atau timbal balik nilai suatu peubah menentukan nilai peubah lain maka peubah yang menentukan disebut peubah bebas (independent variable), sedangkan peubah yang nilainya bergantung pada peubah lain disebut peubah bergantung (dependent variable). Pada penelitian eksperimental, peubah bebas merupakan peubah yang diatur sebagai perlakuan, sedangkan pada penelitian observasional, peubah bebas merupakan peubah yang menentukan nilai peubah lain. Hubungan antara peubah bebas dan peubah tidak bebas dalam penelitian eksperimental merupakan hubungan pengaruh sebab-akibat, sedangkan hubungan antara kedua peubah pada penelitian observasional merupakan pengaruh relasional. Hubungan pengaruh sebab-akibat dimungkinkan dalam penelitian eksperimental melalui pengendalian terhadap faktor lingkungan melalui perancangan percobaan sehingga yang menentukan nilai peubah tidak bebas hanya perlakuan sebagai peubah bebas. Hubungan pengaruh sebab-akibat tersebut tidak dapat diperoleh melalui penelitian observasional karena dalam penelitian semacam itu faktor lingkungan tidak dikendalikan. Saya akan memaparkan mengenai penelitian eksperimental dan penelitian onservasional ini pada tulisan lain.

Selain melibatkan dua peubah, hubungan antarpeubah juga dapat melibatkan lebih dari dua peubah. Misalnya, dalam hubungan asimetris yang melibatkan tiga peubah, terdapat peubah penekan (suppressor variable), peubah pengganggu (intervening variable), peubah antara, dan peubah anteseden (antecedent variable). Peubah penekan adalah peubah yang bekerja terhadap peubah bebas dan peubah tidak bebas sehingga menyebabkan hubungan peubah bebas dengan peubah tidak bebas menjadi tidak tampak. Sebaliknya, peubah pengganggu adalah peubah yang bekerja terhadap peubah bebas dan peubah tidak bebas sehingga menyebabkan hubungan antara peubah bebas dengan peubah tidak bebas yang sebenarnya tidak ada menjadi seakan-akan ada. Peubah antara merupakan peubah yang terletak di antara peubah bebas dan peubah tidak bebas, sedangkan peubah anteseden merupakan peubah yang bekerja terhadap peubah bebas sehingga menentukan hubungan peubah bebas dengan peubah tidak bebas. Kadang-kadang tidak dapat ditentukan peubah yang berkaitan langsung dengan suatu konsep, dalam hal ini digunakan konsep peubah pendekat (proxy cariable). Dalam kaitan ini, intensitas penyakit dapat dipandang sebagai peubah pendekat terhadap peubah padat populasi patogen.

Agar saya dapat mengukur suatu peubah maka perubah tersebut perlu saya berikan definisi operasional (operational definition) untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan peubah yang bersangkutan dan bagaimana cara mengukurnya. Misalnya, untuk peubah tinggi tanaman saya menggunakan definisi operasional ukuran dari permukaan tanah sampai titik tumbuh tertinggi tanaman yang diukur dengan menggunakan meteran. Saya memberikan definisi operasional terhadap peubah padat populasi kutu loncat jeruk asia sebagai jumlah telur dan nimfa yang terdapat pada pucuk tanaman jeruk sampai tiga daun terbuka sempurna yang diambil dengan menggunakan kanting plastik dan kemudian dihitung di laboratoeium. Bila hubungan antara dua peubah berupa hipotesis maka hubungan antara dua peubah berbentuk hipotesis statistik. Hipotesis statistik terdiri atas hipotesis nol yang menyatakan dugaan mengenai tidak adanya hubungan atau pengaruh dan hipotesis alternatif yang menyatakan dugaan mengenai hubungan sebaliknya. Hipotesis statistik ini selanjutnya menentukan teknik analisis statistik yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis data penelitian. 

Sebagaimana telah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya, perumusan hipotesis dan hipotesis statistik secara formal ini diperlukan tentu saja hanya apabila data penelitian nantinya akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik inferensial. Penelitian seperti ini termasuk dalam kategori penelitian kuantitatif (quantitative research). Pada kategori penelitian kualitatif (qualitative research), saya menggunakan topik (topic) dan tema (theme) sebagai padanan bagi konsep peubah, meskipun tidak benar-benar sama. Dalam hal ini topik merupakan satuan isi terkecil yang dapat saling berhubungan dengan topik lain, sebagaimana peubah dapat berhubungan dengan peubah lain. Bila hubungan-hubungan yang melibatkan dua topik tersebut digabungkan berdasarkan atas kesamaan tertentu maka akan membentuk tema dengan pola-pola tertentu. Topik dan tema ini dapat saya tentukan sebelum pelaksanaan atau setelah pelaksanaan penelitian, bergantung pada pendekatan dan tujuan penelitian. 

Unsur penelitian sebagaimana yang telah saya uraikan di atas diperlukan agar saya dapat menentukan bagaimana nantinya data akan dikumpulkan dan dianalisis. Dengan kata lain, saya perlu memahami mengenai unsur penelitian dan hubungannya satu sama lain agar dapat merancang metode penelitian dengan baik. Mungkin ini berbeda dengan yang selama ini diajarkan oleh para dosen metode penelitian, tetapi dengan memahami unsur penelitian dan hubungannya satu sama lain tersebut saya berharap bisa memahami metodologi penelitian secara lebih menyeluruh dan utuh.


Revisi belum pernah dilakukan
Creative Commons License

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.

29 komentar:

  1. Dari tulisan diatas, saya dapat memahami mengapa unsur penelitian itu dilakukan dan Hubungan antara dua peubah yang penting dalam penelitian yaitu hubungan tidak sejajar dan hubungan timbal balik.
    terima kasih pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya berharap, sebelum menyusun proposal penelitian, Anda terlebih dahulu mengidentifikasi unsur penelitian yang akan digunakan.

      Hapus
  2. dengan adanya konsep misalkan dalam tulisan ini,saya memahami bahwa konsep dapat membawa kita lebih jauh dalam menentukan suatu titik utama pada sesuatu yang telah menjadi bahan penelitian.dengan kata lain konsep ini sangat membantu.seprti contoh yang kia lihat dalm tulisan ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibarat memasak, konsep itu adalah bahan yang akan dimasak. Agar masakan enak, selain bahan juga diperlukan bumbu dan alat-alat memasak. Itulah sarana penalaran (tulisan berikutnya). Dan tentu saja pengalaman orang yang memasak (diperoleh dengan cara belajar, belajar, dan terus belajar, sehingga memperoleh pengalaman).

      Hapus
  3. terima kasih pak karena dengan tulisan ini saya dapat memahami pentingnya unsur penelitian dan hubungan antara dua peubah.

    BalasHapus
  4. Dengan adanya tulisan mengenai Unsur penelitian ini dapat membantu saya memahami mengenai unsur penelitian dan hubungannya satu sama lain dan perlu melakukan unsur penelitian agar dapat merancang metode penelitian dengan baik.

    BalasHapus
  5. Dari tulisan ini saya dapat memahami bahwa unsur penelitian sangan berperan penting dalam melakukan suatu penelitian .
    Terimakasih untuk penjelasan tentang peubah tegantung dan bebas .
    Tolong Bapak jelaskan tentang peubah moderator yang biasa saya dengar namun kurang memahaminya.
    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Peubah moderator merupakan peubah ketiga yang mempengaruhi peubah bebas dan peubah tidak bebas dalam intensitas yang berbeda sehingga hubungan antara peubah bebas dengan peubah tidak bebas menjadi berubah. Misalkan X adalah peubah bebas dan Y adalah peubah tidak bebas yang berhubungan X--->Y. Bila terdapat peubah moderator M yang berpengaruh terhadap X (M--->X) dan berpengaruh terhadap Y (M-->Y) maka hubungan antara X dan Y bisa berubah menjadi X->Y (perhatikan jumlah tanda - yang saya gunakan untuk menyatakan intensitas hubungan).

      Hapus
  6. Dari tulisan diatas membuat saya mengerti mengapa unsur penelitian itu diperlukan dalam penelitian dan hubungan antara dua peubah .
    terima kasih banyak Pak

    BalasHapus
  7. terima kasih pak.. dari tulisan ini dapat membantu saya untuk mengerti unsur penelitian itu sendiri dan sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi nantinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik Yefta, mudah-musahan jika pada saat ujian nanti ada pertanyaan yang berkaitan dengan peubah, Yefta dapat menjawab dengan benar.

      Hapus
  8. terima kasih pak...
    dengan adanya tulisan diatas saya lebih memahami bagiamana mengunakan dua konsep yang dinyatakan dalam bentuk proposisi dalam penelitian saya nanti.

    BalasHapus
  9. Terima kasih Bapak,atas tulisannya.
    Dengan adanya tulisan ini dapa membantu saya untuk lebih memahami pentingnya suatu unsur dalam suatu penelitian. Ternyata unsur penelitian sangatlah diperlukan agar dapat mementukan bagaimana suatu data dikumpulkan dan dianalisis.

    BalasHapus
  10. Dari tulisan ini saya dapat memahami bahwa Hubungan antara dua peubah yang penting dalam penelitian adalah hubungan tidak sejajar dan hubungan timbal balik. Bila dalam hubungan tidak sejajar atau timbal balik nilai suatu peubah menentukan nilai peubah lain maka peubah yang menentukan disebut peubah bebas, sedangkan peubah yang nilainya bergantung pada peubah lain disebut peubah bergantung.
    terima kasih pak

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Dengan adanya tulisan ini dapat memebantu saya dalam memahami pentingnya suatu unsur dalam penelitian,di dalam suatu penelitian sangat di perlukan unsur,oleh karena itu saya akan membaca kembali blog ini lagi,,terima kasih Pak......

    BalasHapus
  13. terima kasih bpk,
    dengan adanya tuliasan ini dapt membantu saya untuk lebih pahami tentang manfaat suatu unsur dalam sautu penelitian,dengan dua peubah.

    BalasHapus
  14. terima kasih pak, dengan bacaan diatas saya jadi mengerti bahwa dengan penelitian kita perlu menggumpulkan data – data setelah mengumpulkan data tersebut dibahas dalam penelitian mengikuti unsur penelitian yang dibuat.

    BalasHapus
  15. Tulisan Bapak ini sangat menarik dan berguna, karena dalam proses belajar saat ini saya masih perlu belajar dan membaca lebih banyak lagi agar lebih mengerti.
    Terima Kasih Bapak,,,

    BalasHapus
  16. Terima kasih Pak,,,dengan tulisan ini saya bisa mengetahui pentingnya unsur penelitian dalam suatu penelitian,

    BalasHapus
  17. terima kasih bapak saya dapat mengerti bahwa penelitian itu diperlukan dalam penelitian dan hubungan antara dua peubah .

    BalasHapus
  18. Setelah membaca tulisan ini, saya menjadi jauh lebih mengerti akan perlunya unsur-unsur penelitian, terutama tentang hubungan antar peubah, yang akan mengantar kita untuk menentukan hipotesis, yang selanjutnya akan menentukan teknik analisis statistic yang akan digunakan dalam menganalisis data penelitian. Dengan demikian saya perlu memahami mengenai unsur penelitian dan hubungannya satu sama lain agar dapat merancang metode penelitian dengan baik.

    BalasHapus
  19. Terimah kasih bapak, atas bacaan di atas saya bisa mengetahui hubungan antara dua peubah yang penting dalam penelitian adalah hubungan tidak sejajar dan hubungan timbal balik dan saya bisa mengetahui pentingnya unsur penelitian.

    BalasHapus
  20. Terima kasih Pak Wayan, melalui tulisan ini membuat kami lebih memahami tentang unsur penelitian yang diperlukan dalam suatu penelitian.

    BalasHapus
  21. Terima kasih pak,saya mendapat gambaran baru tentang penelitian, ternyata dalam melakukan penelitian harus ada unsur penelitian. Unsur penelitian sangat berhubungan satu sama lain berarti dalam melakukan penelitian tidak asal membuat rumusan masalah dan hipotesis tapi harus berdasarkan unsur penelitian yang di buat oleh seorang peneliti sebelum melakukan penelitian.

    BalasHapus
  22. Terima kasih pak,,,
    dengan membaca tulisan ini saya dapat memahami bagaimana menentukan unsur dalam proses penelitian

    BalasHapus
  23. Terima kasih buat tulisannya,dan harapan saya juga mungkin sudah ditulis pada paragraf terakhir.

    BalasHapus
  24. semoga selalu memberi pencerahan pak,nuwun

    BalasHapus

Silahkan sampaikan komentar atau pertanyaan dengan mengetikkan dalam kotak komentar.