Selamat Datang

Selamat datang kepada kawan-kawan yang telah berkenan berkunjung. Blog ini bercerita tentang usaha saya untuk belajar meneliti. Bila kawan-kawan juga baru mulai belajar meneliti, silahkan jelajahi blog ini. Tetapi bila telah berpengalaman, blog ini bukan untuk Anda. Karena saya baru belajar meneliti maka tulisan-tuilisan akan terus menerus saya revisi, seiring dengan pustaka yang saya peroleh dan masukan dari kawan-kawan. Karena itu, silahkan sampaikan komentar pada bagian bawah setiap tulisan dan kunjungi lagi lain kali, untuk membaca tulisan revisi paling mutakhir.

Jumat, 22 November 2013

2. Apa Itu Masalah Penelitian dan Bagaimana Merumuskannya?

Print Friendly and PDF Dosen pembimbing saya selalu mengatakan bahwa hal terpenting yang perlu diperhatikan ketika menyusun proposal penelitian adalah masalah penelitian. Hal yang sama pernah saya baca pada buku Filsafat Ilmu oleh Jujuun S. Suriasumatri, bahwa menulis proposal dimulai dengan mencari masalah penelitian. Masalah kemudian diberikan latar belakang, dibatasi, sebelum kemudian dirumuskan. Tetapi sebelum melanjutkan, tentu saja saya ingin tahu yang dimaksud dengan masalah penelitian itu apa? Apa perbedaan antara masalah pada umumnya dengan masalah penelitian? Selanjutnya tentu saja saya akan mencari informasi mengenai apa yang dimaksud dengan latar belakang masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah. Dengan bantuan Google, mudah-mudahan saya bisa melakukannya.

Setelah mencari ke sana ke mari dengan bantuan Google, pada Companion Website for Educational Research saya menemukan penjelasan bahwa masalah penelitian dapat diperoleh dari pengamatan biasa, deduksi dari teori, membaca pustaka, membaca media massa untuk mengetahui berbagai isu terkini, pengalaman, dan saran dari penelitian sebelumnya. Dari sumber tersebut saya juga memperoleh bahwa masalah dibedakan menjadi masalah yang dapat diteliti dan masalah yang tidak dapat diteliti. Juga dijelaskan bahwa masalah penelitian terdiri atas masalah umum (general problem) dan pernyataan masalah (problem statement). Menurut situs yang sama, pernyataan masalah disamakan dengan pertanyaan penelitian. Situs ini tidak mendefinisikan apa itu masalah penelitian dan juga tidak menjelaskan bagaimana merumuskan pernyataan masalah atau pertanyaan penelitian.

SAGE Research Methods mendefinisikan masalahan penelitian sebagai pernyataan mengenai suatu masalah yang layak untuk diteliti. Frase 'layak untuk diteliti' mengindikasikan seberapa jauh menarik untuk siteliti, apa yang ingin dicapai, dan bagaimana tujuan akan dicapai. Menurut situs University of Oregon dan New York University seberapa menarik suatu masalah untuk diteliti ditentukan oleh beberapa faktor:
  • Menjadi perhatian publik dan sesuai dengan minat mahasiswa dan dosen pembimbing sehingga menimbulkan motivasi yang cukup bagi peneliti. 
  • Mendukung berbagai sudut pandang sehingga memungkinkan banyak pihak tertarik dengan sudut pandang masing-masing.
  • Memungkinkan untuk diteliti pada jenjang pendidikan tertentu serta fasilitas dan pendanaan yang tersedia.
  • Menantang pada taraf tertentu sehingga tidak hanya mengulang kegiatan praktikum dan juga tidak melampaui kemampuan peneliti.
Sebagaimana dijelaskan pada situs SAGE Research Methods, kriteria 'layak untuk diteliti' juga menunjukkan bahwa masalah penelitian berkaitan langsung dengan tujuan penelitian dan metode penelitian yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, tujuan harus sesuai dengan masalah penelitian dan metode yang akan digunakan harus pula sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

Lalu bagaimana cara merumuskan masalah penelitian dan pernyataan masalah penelitian (pertanyaan penelitian)? Menurut S.A. Prathapar, pilih masalah umum terlebih dahulu sesuai dengan minat dan relevansi (misalnya relevansi dengan program studi), tingkat kesulitan topik, dan tingkat keahlian yang dimiliki. Kemudian persempit masalah sehingga diperoleh masalah yang unik dan dapat diteliti. Prathapar menyarankan cara mempersempit masalah dengan menggunakan pemetaan kosep (concpet mapping). Mengikuti saran tersebut, saya coba melakukan pemetaan konsep masalah rawan pangan di NTT dengan menggunakan program aplikasi FreeMind dan memperoleh beberapa faktor yang terkait dengan rawan pangan tersebut, di antaranya adalah kekeringan, akses terhadap lahan, kehilangan hasil oleh OPT dalam penyimpanan, serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap tanaman pangan alternatif dan terhadap masalah OPT. Dari berbagai faktor tersebut, saya membatasi masalah sesuai dengan minat dan bidang keahlian saya menjadi kehilangan hasil yang disebabkan oleh OPT pada tanaman pisang sebagai tanaman tanaman pangan alternatif.

Pernyataan masalah berbentuk kalimat berita maupun kalimat tanya. Sesuai dengan kelaziman di program studi tepat saya belajar, saya mempuat rumusan pernyataan masalah dalam bentuk kalimat berita sebagai berikut:
Merujuk pada uraian di atas maka masalah yang diteliti adalah besar dan nilai kehilangan hasil yang disebabkan oleh berbagai OPT golongan patogen pada tanaman pisang di ...
Saya tidak mengikuti teman-teman lain yang merumuskan masalah dengan menuliskan:
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian berjudul "Judul Penelitian" perlu dilakukan.
Bagi saya, pernyataan masalah seperti itu sangat kurang kreatif karena mengulang apa yang dilakukan oleh mahasiswa sebelumnya.

Sebelum menuliskan pernyataan masalah penelitian tentu saya harus memberikan argumentasi mengapa saya memilih masalah kehilangan hasil oleh golongan patogen sebagai masalah penelitian. Menurut saya, penyusunan argumentasi untuk memilih masalah yang lebih khusus dari masalah umum inilah yang oleh Suriasumatri disebut pembatasan masalah. Untuk membangun argumentasi, tentu saja diperlukan banyak referensi. Saya memerlukan referensi misalnya untuk menjelaskan mengapa saya memilih tanaman pisang. Kemudian saya memerlukan referensi mengapa saya tidak memilih OPT golongan hama dan tidak memilih OPT golongan bakteri dan virus, padahal kedua golongan OPT ini juga menimbulkan kehilangan hasil yang besar pada tanaman pisang. Di antara berbagai referensi yang telah saya kumpulkan terdapat skripsi seorang teman saya yang menyatakan bahwa pada tanaman pisang di lokasi yang akan saya teliti belum terdapat OPT golongan bakteri dan golongan virus.

Setelah menyusun argumentasi pembatasan masalah penelitian, saya perlu menyusun latar belakang masalah penelitian. Teman-teman saya biasa menguraikan arti penting tanaman dari segi gizi sebagai latar belakang, meskipun masalah yang diteliti adalah masalah agronomi, tanah, dan perlindungan tanaman. Menurut saya, itu kurang tepat mengingat yang dimaksud dengan latar belakang dalam hal ini adalah latar belakang masalah penelitian. Bila masalah penelitian berkaitan dengan agronomi maka latar belakangnya seharusnya juga agronomi, bukan gizi pangan. Sering saya bertanya, apakah tanaman cabai menjadi penting karena mengandung vitamin C? Kalau begitu, mengapa tidak jeruk saja? Tanaman menjadi penting karena berbagai alasan yang tentunya disesuaikan dengan bidang ilmu penelitian. Bagi penelitian dalam bidang ahribisnis, tanaman menjadi penting tentu karena perannya sebagai sumber pendapatan rumah tangga. Bagi penelitian agronomi, latar belakang penelitian seharusnya berkaitan dengan agronomi. Demikian juga dengan penelitian dalam bidang ilmu tanag dan perlindungan tanaman, yang tentunya harus berkaitan dengan tanah dan OPT.

Saya menguraikan perumusan masalah dimulai dengan menyusun rumusan masalah, menyusun argumentasi pembatasan masalah, dan menyusun uraian latar belakang masalah. Dalam penulisan yang saya lakukan tentu saja harus sebaliknya. Terlebih dahulu saya harus menyusun uraian latar belakang masalah. Kemudian saya menyusun argumentasi pembatasan masalah. Terakhir saya menyusun pernyataan masalah. Saya menguraikan secara terbalik karena dalam pemetaan konsep, masalah perlu dirumuskan terlebih dahulu. Untuk menyusun uraian dalam urutan latar belakang, pembatasan masalah, dan rumusan (pernyataan) masalah, saya terlebih dahulu membuat kerangka tulisan. Kerangka terdiri atas sejumlah kalimat inti yang kemudian saya perluas dengan menambah kalimat-kalimat penjelas. Kalimat inti dengan kalimat-kalimat penjelasnya itu kemudian saya jadikan satu alinea.

Menurut SAGE Research Methods, rumusan (pernyataan) masalah menentukan tujuan penelitian dan metode penelitian. Saya masih mempelajari apa maksudnya. Setelah saya mengerti yang dimaksudkan, saya akan menyampaikannya pada tulisan saya berikutnya. Kali ini, inilah yang saya pahami mengenai penentuan dan perumusan masalah penelitian. Saya sangat berterima kasih bila ada yang berkenan melengkapi atau mengajak berdiskusi mengenai hal ini.


Revisi belum pernah dilakukan
Creative Commons License
Hakcipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.

Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.

39 komentar:

  1. Dari tulisan ini saya dapat mengetahui apa masalah penelitian dan bagaimana car merumuskan suatu masalah yang ingin kita teliti,yaitu masalahan penelitian sebagai pernyataan mengenai suatu masalah yang layak untuk diteliti dan cara merumuskan masalah adalah dengan pilih masalah umum terlebih dahulu sesuai dengan minat dan relevansi, lalu menentukan tingkat kesulitan topik, dan tingkat keahlian yang dimiliki. Kemudian persempit masalah sehingga diperoleh masalah yang unik dan dapat diteliti.
    terima kasih

    BalasHapus
  2. terima kasih pak..
    Dari tulisan diatas saya dapat memahami bagaimana cara merumuskan masalah penelitian yang berkaitan langsung dengan tujuan penelitian dan metode penelitian dan membuat pernyataan masalah sesuai dengan rumusan masalah yang saya buat.

    BalasHapus
  3. Setelah membaca tulisan ini saya banyak memahami tentang bagaimana merumuskan maaslah dan latarbelakang dengan langkah yang tepat ,saya tertarik pada tulisan Bapak mengenai cara membuat rumusan pernyataan masalah dalam bentuk kalimat berita dengan dua contoh kalimat di mana kalimat pertama merupakan kalimat yang sangat lazim saya temukan pada tulisan senior-senior saya yang sedang meneliti,jika mereka kreatif maka mereka tentu tidak akan merumuskan kalimatyang terkesan mengulang kembali penelitian orang lain tetapi seharusnya berdasarkan penelitian itu mereka menemukan masalah baru yang harus diteliti.Saya juga semakin mengerti bahwa ketika memberi argumentasi mengapa saya memilih suatu judul untuk di teliti hal itu merupakan pembatas masalah.
    Saya juga menyadari bahwa dalam merumuskan suatu latar belakang yang perlu saya paparkan adalah sesuai dengan bidang penelitian saya misalnya tentang agronomi maka yang lebi banyak saya bahas dalam latar belakang adalah tentang masalah agronomi ,dan hubungannya dengan penelitian saya,tidak seperti yang banyak saya jumpai pada penelitian-penelitian sebelumnya di kampus yang meneliti dalam bidang lain seperti Perlintan tetapi dalam latar belakangnya lebih dibahas tentang nutrisi dan kegunaan dari suatu objek yang ditelit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah-mudahan pada saat menyusun proposal penelitian dan skripsi nanti, Safira tidak melanjutkan 'tradisi' para senior. Lakukan perubahan sebab bila tidak, Faperta Undana akan berdiri di tempat karena dari tahun ke tahun hanya mengulang dan mengulang saja apa yang telah dilakukan sebelumnya.

      Hapus
  4. Terima kasih Pak.
    Pak saya mau bertanya berhubung pak menulis tulisan mengenai masalah penelitian.. Saya sedang memikirkan judul untu proposal saya nanti, tapi saya pernah mendengar dari dosen bahwa hal yang pertama di lakukan adalah merumuskan masalah, dan jujur saya binggung.
    apakah tidak bisa saya membuat judul lalu merumuskan masalah serta tahap-tahap selanjutnya?
    terima kasih Pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca baik-baik jawaban saya terhadap pertanyaan Susana Seni pada tulisan 'Mengapa Perlu Melakukan Penelitian'.

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Saya sangat bingung bagaimana harus membuat suatu penelitian, dan saya baru mengetahui masalah penelitian sebagai pernyataan mengenai suatu masalah yang layak untuk diteliti. Dan untuk merumuskan penelitian kita harus pilih masalah umum terlebih dahulu sesuai dengan minat dan relevansi (misalnya relevansi dengan program studi), tingkat kesulitan topik, dan tingkat keahlian yang dimiliki

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga bingung Yuni, mengapa sudah diajar sebanyak 3 kali pertemuan tatap muka mengenai masalah penelitian (7, 11, dan 16 September 2013) hal ini tidak ditanyakan kepada dosen yang mengajar. Supaya jangan bingung, mulailah lebih banyak membaca dan berdiskusi.

      Hapus
    2. Baik Pak saya minta terimakasih banyak.

      Hapus
  7. Setelah saya membaca tulisan diatas, saya baru mengerti tentang bagaimana cara merumuskan suatu masalah penelitian dengan baik, karena selama ini yang saya perhatikan ketika mengikuti seminar-seminar hasil penelitian dari senior saya, saya melihat pada perumusan masalah, mereka membuatnya tidak sesuai dengan judul yang diteliti, tetapi justru membahasnya pada hal-hal yang seharusnya tdak di bahas pada bagian tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena itu, kalau kita memang ingin belajar, tidak bisa dengan mengikuti begitu saja apa yang dilakukan oleh para senior. Belum tentu juga yang mereka lakukan itu yang paling benar.

      Hapus
  8. dengan membaca tulisan bapak di atas saya dapat mengerti dan memahami bagaimana cara membuat atau menyusun masalah penelitian serta merumuskan masalah yang di buat dengan baik dan benar.terima kasih

    BalasHapus
  9. Terima kasih pak.....dari tulisan ini saya sudah bisa mengerti bagaimana melakukan penelitian dengan cara dan langkah yang tepat, yang tidak menyimpang dari masalah yang akan saya teliti.

    BalasHapus
  10. dengan melihat iisi tulisan ini,saya dapat membedakan apa itu masalah yang dappat diteliti dan juga msalah yang tidak dapat diteliti yang bisa didapat dari pustaka,deduksi dari teori maupu pengamatan biasa.adapun hala lain yaitu masalh disusun berdsarkan kalimat tanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf Yohanes, dan juga yang lain, bisakah kita belajar menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih baik?

      Hapus
  11. dengan melihat iisi tulisan ini,saya dapat membedakan apa itu masalah yang dappat diteliti dan juga msalah yang tidak dapat diteliti yang bisa didapat dari pustaka,deduksi dari teori maupu pengamatan biasa.adapun hala lain yaitu masalh disusun berdsarkan kalimata tanya.

    BalasHapus
  12. dengan melihat iisi tulisan ini,saya dapat membedakan apa itu masalah yang dappat diteliti dan juga msalah yang tidak dapat diteliti yang bisa didapat dari pustaka,deduksi dari teori maupu pengamatan biasa.adapun hala lain yaitu masalh disusun berdsarkan kalimata tanya.

    BalasHapus
  13. Dari teks di atas saya dapat mengetahui bahwa dalam meneliti itu dimulai dengan mencari tahu masalah penelitian dahulu lalu merumuskannya, selama ini saya memang belum begitu mengerti dengan meneliti dan dengan adanya bacaan di atas saya dapat mengetahui dan bahkan saya bisa melakukannya dengan baik. terima kasih.

    BalasHapus
  14. Terima kasih pak telah menambah wawasan saya mengenai bagaimana cara merumuskan masalah dalam suatu penelitian, saya juga ingin mengetahui bagaimana rumusan masalah itu menentukan sebuah Tujuan Penelitian dan Juga Metode penelitian, ini adalah tugas sekaligus pembelajaran buat saya kedepannya,...

    BalasHapus
  15. Terima kasih pak......dengan adanya tulisan ini saya lebih mengetahui bagaimana merumuskan suatu masalah dengan baik dan benar untuk penelitian saya nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ingat, rumuskan masalah, tujuan, dan metode penelitian terlebih dahulu, baru pikirkan judul penelitian.

      Hapus
    2. iya pak..sekali lagi terima kasih..........

      Hapus
  16. Mohon perhatian, ketika menulis kalimat, tolong dimulai dengan menggunakan huruf kapital (huruf besar).

    BalasHapus
  17. Terima kasih pak. Dulunya saya berfikir penelitian itu hanya mecari data – data dari judul yang diambil pada tempat tersebut tetapi dalam membaca bacaan diatas ini saya baru tahu dalam penelitian kita bisa menggunakan google.atau yang lainnya tidak terpaku pada tempat tersebut.

    BalasHapus
  18. terima kasih pak atas materi tentang cara merumuskan masalah dalam penelitian sekarang saya baru menegrti bagaiman cara yang harus dilakukan dalam merumuskan ,asalah dalam penelitian, pertanyaan dari saya, apakah semua masalah yang ada harus di teliti?.

    BalasHapus
  19. Menurut saya masalah adalah sesuatu yang kita belum slsaikan dalam suatu penelitian tap dengan adanya bacaan yang diatas saya dapat mengerti apa itu masalah dan bagaimana cara merumuskan masalah tersebut.

    BalasHapus
  20. Dari tulisan ini,saya dapat memahami arti dari masalah penelitian dan cara merumuskan suatu masalah. Saya juga menyadari bahwa,dalam merumuskan suatu masalah saya harus fokus pada penelitian yang ingin saya lakukan.

    BalasHapus
  21. dari tulisan di atas sya sudah memahami tentang masalah penelitian dan merumuskannya pada peneltian dan sya akan berusaha supya memahami pada peneltian dan merumuskannya dengan baik sehngga berguna bagi saya.terma kasih karena penjelasan diatas sudah sangatmemuaskan.

    BalasHapus
  22. terima kasih bpk..
    dengan adanya tulisan di atas saya dapat memahami tentang cara merumuskan masalah penelitian dan saya ingin merumuskan tujuan dalam suatu penelitian.

    BalasHapus
  23. dari tulisan di atas saya dapat mengetahui tentang penelitian dan bagaimana dalam merumuskan suatu masalah yang ada dalam bacaan di atas. terimah kasih bapak

    BalasHapus
  24. Terima kasih Pak,
    Setelah membaca tulisan ini saya lebih mengerti bagaimana mencari masalah, merumuskan masalah, menentukan masalah yang tepat untuk diteliti, didalam menentukan masalah kita perlu melihat criteria, menurut saya tulisan ini akan sangat membatu kami mahasiswa ketika kami akan merumuskan masalah untuk menyusun proposal penelitian, karena tulisan sangat jelas tahapan-tahapan dalam merumuskan masalah, dan mudah untuk dimengerti dan dari tulisan ini juga saya mengetahui bagaimana membuat peryataan masalah dalam latar belakang dengan lebih baik, dan juga dalam latar belakang yang harus diuraikan terlebih dahulu harus sesuai dengan bidang studinya.

    BalasHapus
  25. terimah kasih bapak, dari bacaan di atas telah menambah wawasan saya mengenai bagaimana cara merumuskan masalah dalam suatu penelitian, saya ingin mengetahui bagaimana rumusan masalah itu menentukan sebuah Tujuan Penelitian dan Juga Metode penelitian.

    BalasHapus
  26. Terima kasih Pak...dengan adanya tulisan ini, saya mendapat satu pengetahuan dan perlunya kita mempelajari metodologi ilmiah dengan baik, sehingga dalam proses belajar saat ini dan sat melakukan penelitian tidak mengalami kesulitan.

    BalasHapus
  27. Menurut pemahaman saya masalah penelitian adalah isu-isu yang akan terjadi ataupun yang sudah terjadi sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang dihadapi oleh masyarakat atau sekelompok orang dan untuk merumuskan suatu penelitian perlu adanya kajian-kajian terlebih dahulu yang akan kita rumuskan sesuai kebutuhan masyarakat/sekolompok orang.
    Pertanyaan saya adalah apakah yang kita sudah merumuskan hasil penelitian tersebut sudah merupakan jawaban terhadap isu-isu yang dihadapi maupun yang akan terjadi dalam masyarakat/sekelompok orang.

    BalasHapus
  28. Terima kasih buat tulisannya Pak. Dari tulisannya saya mengetahui apa itu masalah penelitian dan teknik perumussan suatu masalah yang saya teliti.

    BalasHapus
  29. membingungkan,,,bila kita belum melakukan suatu penelitian dan kebingungan itu perlu kita pelajari apa itu peneliatian,sisitematikanya dan tujuannya serta keutungan bagi pribadi kita mauapun masyarakat

    BalasHapus
  30. Tolong bantu saya dalam mengerjakan tugas mencari tujuan masalah dari "kurangnya kesadaran siswa siswi dalam membuantu pendanaan sekolah" makasih

    BalasHapus

Silahkan sampaikan komentar atau pertanyaan dengan mengetikkan dalam kotak komentar.