
Mengingat kawan-kawan pada program studi agroteknologi tidak pernah mengambil matakuliah khusus mengenai metode survei maka saya berharap kawan-kawan akan lebih mudah mengerti bila saya memaparkan cara menganalisis data survei dengan menggunakan contoh. Penyimpanan jagung di Kabupaten Timor Tengah Selatan dilakukan di dalam bangunan yang disebut rumah bulat yang sekaligus berfungsi sebagai dapur. Jagung disimpan dengan cara digantung di bawah para-para atau ditumpuk di atas para-para pada bagian flavon rumah bulat. Di bawah para-para tersebut dibuat perapian yang dapat dipindah-pindahkan. Seorang mahasiswa minat perlindungan tanaman melakukan penelitian survei untuk menentukan efektivitas penyimpanan dalam rumah bulat dalam mengendalika hama yang oleh masyarakat setempat disebut 'fufuk'. Dalam hal ini fufuk merupakan serangga hama golongan bubuk (weevil) yang terdiri atas berbagai genus dan spesies yang masing-masing mempunyai kemampuan merusak yang berbeda-beda.
Merujuk pada tinjauan pustaka yang telah disusun pada proposal penelitian, mahasiswa tersebut merancang kerangka pendekatan penelitian. Mahasiswa tersebut mengukur efektivitas rumah bulat dalam mengendalikan fufuk sebagai kejadian kerusakan (damage incidence) yang diukur dengan menghitung persentase biji rusak per tongkol jagung. Menurut pustaka, kerusakan tongkol jagung bergantung pada jenis dan padat populasi setiap jenis fufuk, sedangkan keberadaan dan kemampuan berkembang jenis fufuk tertentu bergantung pada suhu dan kelembaban udara dalam rumah bulat. Selanjutnya, suhu dan kelembaban udara bergantung pada ketinggian tempat lokasi rumah bulat, ukuran ruang dalam rumah bulat, serta intensitas dan kontinuitas nyala api dalam rumah bulat. Pada pihak lain, intensitas nyala api bergantung pada jenis kayu bakar dan diameter kayu bakar. Kerangka pendekatan masalah tersebut dipetakan dalam bentuk bagan alir pada gambar di bawah ini.
![]() |
Kerangka pendekatan penelitian efektivitas penyimpanan jagung dalam rumah bulat di Kabupaten TTS |
- Data wawancara: lama penyalaan api per hari (jam), lama periode penyalaan terus menerus (bulan), jenis kayu bakar (nama lokal), dan jumlah kayu bakar (kubik per hari).
- Data pengamatan: ketinggian tempat (GPS), tinggi rumah bulat (m), diameter rumah bulat (m), ukuran diameter kayu bakar (cm), jenis hama bubuk (identifikasi), padat populasi tiap jenis fufuk (larva dan imago per tongkol jagung), dan kejadian kerusakan (% kerusakan per tongkol).
- Indeks kontinyuitas nyala api: perkalian antara lama penyalaan per hari dengan lama periode penyalaan terus menerus;
- Indeks intensitas nyala api: peringkat kesukaan terhadap jenis kayu bakar dikalikan dengan diameter jenis kayu bakar dan jumlah kayu bakar;
- Ukuran rumah bulat: menghitung volume rumah bulat dengan menggunakan rumus volume benda yang sesuai dengan bentuk rumah bulat.
Sebelum melakukan analisis statistika inferensial sebagai analisis yang sebenarnya, mahasiswa tersebut melakukan analisis statiska deskriptif sebagai analisis pendahuluan. Analisis pendahuluan dapat dilakukan untuk menghitung nilai rerata, nilai kisaran, dan nilai galat pengambilan sampel setiap peubah. Selain itu dapat dilakukan analisis visual dengan menggambarkan data setiap peubah ke dalam grafik dan hubungan dua peubah ke dalam kurva. Analisis pendahuluan ini dapat dilakukan langsung dengan menggunakan Excel. Mahasiswa tersebut kemudian menggunakan hasil analisis pendahuluan ini, terutama kurva hubungan antara dua peubah, sebagai dasar untuk menentukan peubah yang akan dilibatkan dalam analisis statistika inferensial.
Merujuk pada kerangka pendekatan penelitian yang telah dirumuskannya, selanjutnya mahasiswa tersebut merencanakan untuk melakukan analisis statistika inferensial dengan menggunakan teknik analisis regresi linier sebagai berikut:
- Analisis regresi linier berganda: antara padat populasi (larva atau imago sendiri-sendiri) sebagai peubah tidak bebas (Y) dengan ketinggian tempat (X1), ukuran rumah bulat (X2), indeks intensitas nyala api (X3), dan kontinyuitas nyala api (X4) sebagai peubah bebas dengan model linier umum Y=b0+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
- Analisis regresi linier berganda antara kejadian kerusakan sebagai peubah tidak bebas dan padat populasi (larva atau imago sendiri-sendiri) setiap jenis fufuk sebagai peubah bebas (X) dengan menggunakan model linier umum: Y=b0+b1X1+b2X2+...+bnXn+e; n=jenis fufuk ke-n.
- Analisis regresi linier sederhana antara kejadian kerusakan sebagai peubah tidak bebas dengan padat populasi total seluruh jenis fufuk (larva atau imago sendiri-sendiri) sebagai peubah bebas (X) dengan menggunakan model linier umum: Y=b0+b1X+e.
Setelah membaca paparan singkat ini mudah-mudahan kawan-kawan dapat memahami cara menganalisis data penelitian survei dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Pada contoh ini saya sengaja menggabungkan data yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan diperoleh dengan cara melakukan pengamatan ke dalam satu kerangka pendekatan penelitian agar kawan-kawan dapat memahami penelitian survei secara lebih menyeluruh. Dengan semakin banyak kawan-kawan yang memahami metode penelitian survei, mudah-mudahan penelitian pada program studi agroteknologi tidak lagi berputar-putar di sekitar penelitian eksperimental.
Revisi belum pernah dilakukan
Hakcipta tulisan ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License.
Untuk memahami tulisan singkat ini secara lebih tuntas, silahkan klik setiap tautan yang tersedia. Bila Anda masih mempunyai pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kotak komentar di bawah ini.
Terima kasih pak, atas informasi yang telah bapak berikan, dengan adanya tulisan ini saya lebih memahami cara menganalisis data survei. namun yang masih saya bingung yaitu menggunakan teknik analisis regresi linier ?
BalasHapusAnalisis regresi linier hanyalah satu dari sekian macam teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis data survei (dengan kata lain, data survei tidak harus dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tersebut). Saya maklum mengapa Novita tidak tahu apa itu analisis regresi linier, karena yang selama ini diajarkan hanya analisis ragam. Pada dasarnya, analisis regresi sama dengan analisis ragam, sama-sama didasarkan pada model linier umum (GLM, general linear model). Bedanya, dalam analisis ragam model linier digunakan untuk membandingkan taraf perlakuan berdasarkan nilai peubah tertentu; dalam analisis regresi model linier digunakan untuk menentukan hubungan antara satu peubah tidak bebas dengan satu atau sejumlah peubah bebas. Misalkan X adalah taraf perlakuan dan Y adalah peubah yang diamati pada obyek yang diberi perlakuan; analisis ragam dilakukan untuk melakukan pembandingan antar taraf X, sedangkan analisis regresi untuk menentukan hubungan kebergantungan Y terhadap X.
Hapusterima kasih pak atas jawaban
HapusMaaf pak berarti untuk analisis ragam tidak bisa di gunakan untuk penelitian survey ya pak..? yang datanya tergolong kedalam data variabel bebas ya pak..?
HapusTerima kasih pak..
BalasHapusdari tulisan ini dapat membantu saya untuk menganalis data survei yang tepat.
setelah membaca tulisan Bapak,informasi ini dapat mengembangkan pola pikir saya mengenai bagaimana menggunakan analisis stastistik yang tepat. sehingga pada waktunya nanti lebih mudah bagi saya dan teman-teman yang sudah mengerti.
BalasHapusTerima Kasih Pak...
11dengan melihat isi tulisan ini saya mengerti bahwa.untuuk memperoleh data kita dapat mengambilnya di dinas perkebunan atau orang-orang yang berkaitan dengan dunia pertanian, saat melakukan survei penelitian.hal ni juga memudahkan untuk menyelesaikan suatu penelitian.namun hal lain yng perlu dikerjakan adalah menghitung data-data tersebut.
BalasHapusTerimakasih karena dengan tuLisan ini yang sudah saya baca dapat saya pahami mengenai menganalisis data survei.
BalasHapusBaik Yuni, saya harap, bila dalam ujian nanti saya membuat pertanyaan mengenai analisis survei, Yuni tidak akan mengalami kesulitan untuk menjawab.
Hapusiya pak , terimakasih. saya akan membaca kembali agar lebih paham dan dapat menjawab pertanyaan.
HapusTerima kasih Pak..
BalasHapusAdanya tulisan ini dapat membantu saya dalam Memilih Teknik Analisis Statistik yang Tepat dalam suatu penelitian
Terima kasih, karena dengan adanya tulisan ini, saya bisa memahami bagaimana cara menganalisis data penelitian survei dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif....
BalasHapusTerima kasih Bpk,saya baru tahu bahwa Perancangan kerangka pendekatan penelitian dalam hal ini menjadi sangat penting. Pertama, rancangan pendekatan penelitian merupakan cara untuk menunjukkan kesahihan konstruk penelitian survei. Kedua, rancangan kerangka pendekatan penelitian menjadi rambu-rambu dalam menentukan peubah penelitian. Karena peubah penelitian digunakan untuk mengumpulkan data maka dengan demikian rancangan kerangka pendekatan penelitian juga berguna sebagai panduan untuk menentukan bagaimana data survei akan dianalisis.
BalasHapusterima kasih pak..
BalasHapuskarena adanya tulisan ini,saya bisa pelajari bagaimana menggunakanTeknik Analisis Statistik yang baik.
Dari tulisan ini saya dapat memahami cara menganalisis data penelitian survei dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif. Dari tulisan ini saya menangkap bahwa tulisan yang bapak sampaikan diatas melibatkan penggabungan data yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara dan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengamatan ke dalam satu kerangka pendekatan penelitian.ini membuat saya jadi lebih mengerti mengenai penelitian survei dari pada sebelumnya.apalagi dikampus tidak pernah saya dapatkan pemahaman tentang hal seperti ini.
BalasHapustulisan ini sangat berguna.
terima kasih pak
Bagi saya analisi data survei sangat sulit tapi saya akan terus membaca materi ini supaya saya bisa mengerti dan bisa menyelesaikan masalah yang akan saya hadapi nanti....
BalasHapusmakasi bapak.
BalasHapussetelah membaca tuisan diatas,saya tidak memahami tentang analisis statistika inferensial dengan memggunakan teknik analisis regresi linear.
apakah dalam menggunakan teknik statistika,harus disertai dengan analisis regresi linear?
Analisis statistika terdiri atas analisis deskripstif dan analisis inferensial. Analisis deskripstif dilakukan sekedar untuk mendeskripsikan (misalnya dengan menentukan nilai rerata dan galat pengambilan sampel), sedangkan analisis inferensial dilakukan untuk menguji hipotesis atau membuat suatu generalisasi. Analisis regresi linier merupakan salah satu teknik analisis statistika inferensial yang dilakukan untuk menguji hipotesis tentang hubungan, sedangkan analisis ragam merupakan teknik analisis statistika inferensial untuk menguji hipotesis tentang perbedaan.
Hapusterima kasih atas penyajian materinya,,,,,,,,,apakah perbedaan antara analisis polinomial dengan analisis linear?
BalasHapusPenjelasan yang cukup jelas karena langsung diberikan contoh yang mudah untuk di pahami,sehingga saya cukup memahami tentang teknik menganalisis data survei secara kuantitatif dengan tepat.
BalasHapus....menarik.....
Terimakasih
Terima kasih pak...tulisan rancangan kerangka pendekatan penelitian akan sangat membantu saya dalam menganalisis data survei,
BalasHapusTerima kasih pak, dari bacaan diatas saya jadi paham, bila saya tidak menemukan penelitian yang saya teliti maka saya bisa menggunakan peta sebagai data saya menyusun suatu skripsi.
BalasHapusTerima kasih banyak bapa, dengan bacaan ini saya bisa mengerti cara menganalisis data survei yang benar..
BalasHapusSetelah membaca tulisan ini saya lebih mengerti tentang penelitian survey, dan ternyata penelitian survey dapat dilakukan juga dengan pendekatan kuantitatif, yang kurang saya mengerti adalah analisis regresi linear, menurut saya menganalisis suatu data memang sangat sulit, walaupun sudah memahami bagaimana cara menganalisis data, namun terkadang saat menganalisis data yang banyak kita mengalami kesulitan, menurut saya menganalisis data perlu dipelajari dan dipahami dengan baik, dan dibutuhkan pengalaman, terlebih lagi menganalisis data survey merupakan sesuatu yang baru bagi saya.
BalasHapusTerima kasih Pak Wayan,melalui tulisan ini akhirnya membuka pikiran saya kalau penelitian survei sebanarnya menarik untuk dilakukan untuk kegiatan penelitian untuk mahasiswa prodi agroteknologi,semoga kedepannya ada mata kuliah khusus yang mengajarkan tentang hal ini.
BalasHapusTernyata Untuk memilih teknik analisis yang tepat yang perlu dilakukan dalam menggunakan survey yang harus dilihat adalah teknik wawancara dan pengamatan dimana kita banyak mendapatkan informasi dan data . data yang kemudian dimasukan dalam analisis statistika. Analisis statistika dalam melakukan survey menggunakan analisis regresi, di dalam analisis regresi terdapat nilai Y dan nilai X dalam excel.
BalasHapusTerima kasih pak atas penjelasannya, dengan penjelasan tersebut saya bisa memahami bagaimana vara memilih Teknik Analisis Statistik yang tepat untuk menganalisa data survei dalam penelitan....
BalasHapusTerima kasih buat tulisannya Pak, dari tulisan ini saya mendapat moyivasi lebih untuk dapat melakukan suatu penelitian yang sangat berguna kedepannya.
BalasHapusMudah-musahan yang menyatakan telah mengerti, memang benar-benar telah mengerti. Silahkan coba lakukan analisis regresi dengan menggunakan data dan panduan yang saya uraiak pada tulisan mengenai cara melakukan analisis regresi dengan menggunakan Excel.
BalasHapuspak wawan bisa nggak saya perlu belajar penelitian survey sama karena menarik juga kalau penelitian beregam untuk menentukan perbedaan
Hapusanatara variabel x1,x2,x3 terhadap y
dengan tulisan di atas kita dapat mengerti tentang konsep pemetaan dan bagaimana melakukannya
BalasHapus